Mewujudkan Perpusda Sebagai The Living Library
TEGAL-Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal menyelenggarakan Dialog Interaktif dalam rangka memperingati Hari Pemberdayaan Perpustakaan dan Hari Buku Nasional, Jum’at, (17 Mei 2019). Kegiatan itu mengusung tema tema “Mr. Besar’s The Living Library”.
Acara yang dihadiri oleh 75-pemustaka aktif tersebut menampilkan enterpreaneur Seni Dekor Hantaran. Santi Widowati dari Rumah Kreasi Indonesia (RKI) secara taktis mendemontrasikan betapa mudahnya mendekor boks dan barang-barang hantaran/sarahan menjadi elok. “Sangat simple, namun bernilai ekonomi tinggi,” ujar Santi.
Dialog interaktif dipandu Kabid Perpustakaan Wiluyo;. Wilu (Sapaan akrabnya) memaparkan betapa pentingnya mengubah imej dan pola pikir masyarakat, bahwa Perpusda Kota Tegal harus segera menjadi perpustakaan modern, yang tidak hanya berkutat pada persoalan pinjam-meminjam buku.
“The Living Library berarti menjadikan perpustakaan sebagai inspirasi dan realitas kehidupan. Segala keilmuan yang bersumber dari buku koleksi perpustakaan, idelnya dapat diimplementasikan dalam kehidupan produktif keseharian. Untuk itu diperlukan pemustaka yang terorganisir dan termenej,” terang Wilu.
Dalam dialog interaktif yang dibarengi acara buka puasa bersama tersebut, terbentuk Komunitas Pemustaka Perpusda Mr. Besar Martokoesoemo. Pemilihan pengurus berlangsung demokratis.
Enam kandidat yang mencalonkan diri, terpilih sebagai Ketua, adalah B. Tohiroh. Ketua selanjutnya diberi kesempatan seminggu untuk menyusun kepengurusan lengkap.
Sementara itu, Kepala Dinas Arpus; Moh. Afin, berharap, komunitas pemustaka yang telah terbentuk dapat berkegiatan secara aktif, inovatif dan bukan komunitas “papan nama”.
“Silakan menjadikan perpusda sebagai markas kegiatan. Bentuk kantong-kantong pemustaka sesuai dengan minat dan bakat masyarakat dan kami siap untuk menampung dan bahkan memediasi keberlanjutannya,” pungkas Afin, mengakhiri keterangannya.