Ditengah memanasnya suhu politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, ulama dan umaro diharapkan bisa memberi kesejukan dan mendamaikan kubu-kubu yang maju dalam pilpres dan pileg. Demikian disampaikan oleh Habib Tohir Abdullah ….dalam acara pertemuan ulama dan umaro, di Pondok Pesantren Daarul Hijrah, Selasa (27/11).
Habib Thohir menyampaikan idealnya ulama dan umaro bisa bersinergi untuk bersama-sama menjaga kondusifitas Kita Tegal.
Menurutnya saat ini, suhu politik memanas, dan disini peran ulama dan umaro adalah turut andil dalam mendamaikan dan menyejukan antara pihak yang berseteru, kepentingan bangsa harus lebih diutamakan.
Senada dengan Habib Thohir, ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tegal, KH. Abu Chaer Annur juga menyerukan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Meskipun kita berada dalam suasana tahun politik, ulama dan umaro harus bisa memberikan kesejukan”
KH. Abu Chaer Annur menilai, lamanya masa kampanye pilpres yang menyebankan suhu politik terus memanas. Dalam kesempatan tersebut KH. Abu Chaer Annur menyampaikan, meskipun ulama tidak memiliki kewajiban untuk netral, berbeda denga ASN, TNI/Polri, namun menurutnya ulama harus tetap menjaga kerukunan umat.
Ia berpesan kepada semua komponen, meskipun menjadi pendukung atau juru kampanye salah satu calon preaiden, tetapa menjaga kerukunan umat, ciptakan kondisi yang sejuk, meskipun beda pilihan
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tegal juga mengajak masyarakat, ulama bersama umaro untuk tetap bergotong royong membangun dan menjaga kondusifitas kota Tegal.