‘’Belajar Tertawa’’ Bersama Kantor Teater Jakarta
TEGAL – Pendopo Balaikota Tegal menjadi saksi sebuah peristiwa pertunjukan teater yang diselenggarakan Sanggar “Oemah Sinaoe” TBM Cahaya Baca yang dibawah naungan Sentral Komado (Senko) Gemmpur Kota Tegal dan HMI Cabang Tegal dengan didukung penuh Pemerintah Kota Tegal.
Pentas pertunjukan ini menampilkan dua orang aktor, Roy Julian dan Mamexandria dari Kantor Teater Jakarta yang memang sedang menjalankan produksi Keliling Nusantara, dengan membawakan lakon “BELAJAR TERTAWA”. Naskah tersebut merupakan bagian kedua dari ‘Trilogi Fermentasi Hujan Dalam Sepatu’ karya Kantor Teater sendiri.
Belajar Tertawa menggambarkan konflik batin antara dua tokoh yang saling berdialog, padahal sesungguhnya mereka satu raga Kedua tokoh kelihatannya sedang menertawakan masing-masing, tapi sebenarnya dia sedang menertawakan sendiri. Dua tokoh yg sejatinya Satu. Padahal Dua tokoh tersebut sedang menertawakan Kita (penonton). Ada kalimat yg dalam sekali dari pementasan tsb, yakni ketika sang tokoh digambarkan meninggal dunia. “Tuhan, maafkan aku atas segala kesalahan ku. Maafkan aku… seperti aku memaafkan Mu yang telah melahirkan ku di dunia”. Terdengar sembrono kata2 tersebut, tapi maknanya luar biasa. Seorang hamba yg telah selesai dengan urusannya. Keikhlasan hamba menjadi hamba dan melakoni hidup yg ditakdirkan, tanpa menggugat bahwa tuhan itu tidak adil dalam hidupnya.
Pertunjukan tersebut dihadiri langsung Walikota Tegal H.M. Nursholeh, pegiat-pegiat seni di Tegal dan sekitarnya, seperti Yono Daryono (Ketua Dewan Kesenian Kota Tegal), Atmo Tan Sidiq (Ketua Lesbumi PCNU kota Tegal), Maufur, Bontot Sukandar, Apas Khafasy, Lanang Setiawan, dan yang lainnya. Pertunjukan ini jg dihadiri oleh komunitas-komunitas teater pelajar dan kampus disekitaran Tegal.
Sebelum pertunjukan dilangsungkan, dimeriahkan pementasan-pementasan seni, seperti musik akustik dan baca puisi oleh rekan-rekan komunitas seni, seperti Teater Akar dan Teater Pasak KSB (UPS Tegal), HMI, Edy Frin dari Gamelan Coffe, Studi Teater Muhammadiyah, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Nursholeh mengatakan siap mendukung penuh kegiatan-kegiatan kesenian dan kebudayan di sisa masa jabatannya sebagai kepala pemerintahan kota Tegal.
Sementara itu, Kantor Teater yang membawakan naskah Belajar Tertawa mengatakan, apresiasi penuh kepada masyarakat Tegal atas diselenggarakannya pentas produksi keliling nusantara tersebut.
Dalam kesempatan yang lain, Nur Sidik atau yang biasa dikenal dengan panggilan Senksonk selaku ketua penyelenggara dari Sanggar “Oemah Sinaoe” mengatakan, sebelum puncak acara pertunjukan “Belajar Tertawa”, beberapa hari sebelumnya diadakan diskusi-diskusi kajian teater dengan beberapa seniman seperti Yono Daryono, Apas Khafasy, dan komunitas teater kampus Tegal, dan juga dua hari sebelumnya diadakan Workhshop Teater oleh Kantor Teater sendiri dengan Metode Penciptaan yang di ikuti oleh Pelajar SMA dan Mahasiswa. Nur Sidik juga mengatakan, insya Allaah tahun depan, apabila diberi kesempatan kembali, Kantor Teater siap mementaskan Bagian Ketiga (ending) dari Trilogi “Fermentasi Hujan dalam Sepatu” di Tegal kembali. Minggu (29/7).