SURAKARTA- Berbagai upaya peningkatan kinerja pemerintahan terus dilakukan Pemerintah Kota Tegal. Setelah beberapa waktu lalu melakukan studi ke Kutai Kartanegara, kini Pemerintah Kota Tegal kembali melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Surakarta. Kunjungan Pemerintah Kota Tegal diterima oleh Staf Ahli Walikota Surakarta Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia dr. Sumartono Kardjo. Rabu (25/1).
Walikota mengatakan kunjungannya kali ini dilakukan untuk mempelajari pengelolaan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan ketertiban umum di Kota Surakarta. “Ini dilakukan karena Pemkot Tegal berencana akan memulai menata PKL yang sekarang ini tersebar di hampir seluruh titik keramaian di Kota Tegal”,ucapnya.
Walikota menambahkan dengan jumlah PKL yang cukup banyak, Surakarta dinilai berhasil dalam penataan PKL menggunakan pendekataan-pendekatan persuasif. Hal ini lah yang juga akan di tiru di Kota Tegal agar penataan PKL tidak menimbulkan gejolak.
“PKL nantinya akan dipusatkan disentra-sentra kuliner di beberapa titik seperti di Alun-alun, Jalan Teri, dan didepan Kantor Kecamatan Tegal Barat sebagai pusat kuliner blengong”,imbuhnya.
Selain studi tiru, kehadirannya di Surakarta dimanfaatkan walikota untuk bersilahturahmi dengan Pimpinan Majelis Taklim Ahbaabul Mustofa, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Walikota mengatakan selain studi tiru, kunjungannya ke Surakarta dimanfaatkan untuk bersilaturahmi serta mengundang Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf agar dapat mengisi kegiatan Dzikir dan Sholawat bersama yang akan diselenggarakan Pemkot Tegal dalam rangka menyambut Maulid Nabi di tahun 2017.
“Pagi ini kami sudah sesuiakan jadwal dengan Habib Syech agar dapat mengisi kegiatan Pemerintah Kota Tegal dalam rangka menyambut Maulid Nabi tahun 2017 dengan Dzikir dan Sholawat bersama”, Kata walikota.
“Kami melihat antusiasme masyarakat Kota Tegal sangat tinggi terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan yang telah dilaksanakan, karena itu kami mengundang Habib Syech agar nuansa bersholawat bisa terus semakin digalakan kepada masyarakat dan anak-anak muda Kota Tegal”,imbuhnya
Walikota melanjutkan, selain mengadakan peringatan-peringatan hari besar keagamaan, kegiatan silahturahmi dengan ulama sudah menjadi agenda rutin pemerintah Kota Tegal. “Tidak hanya mengundang ulama dari luar kota, bahkan setiap 3 bulan sekali Pemkot Tegal rutin mengadakan pertemuan dengan para ulama, harapannya antara pemerintah dan ulama selau terjalin sinergitas yang baik untuk bersama-sama menjaga kondusifitas kota”,ungkapnya.
Pertemuan Walikota dan Habib Syech berlangsung singkat, diakhir pertemuan Habib Syech sempat memberikan beberapa keping cd album sholawat yang dibalas dengan pemberian cinderamata dan santunan oleh walikota bagi anak-anak yatim dilingkungan setempat.