Tegal – Dialog interaktif Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno di Radio Sebayu FM dengan Tema Program air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah, kembali di laksanakan, Senin ( 23/1 ).
Dialog interaktif kali ini Pemerintah Kota Tegal ingin mengupas lebih jauh tentang Program Air Bersih Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang sudah dilaksanakan pencangannya beberapa waktu lalu Rabu ( 11/1) di Pendopo Kelurahan Bandung.
Lebih lanjut seperti diungkapkan oleh Walikota bahwa pada dasarnya PDAM adalah merupakan perusahaan pemerintah yang telah di swastakan menjadi perusahaan daerah yang bergerak melayani kebutuhan air bersih di wilayah Kota Tegal yang kegiatannya meliputi sambungan baru, perawatan sambungan yang telah ada serta pemutusan sambungan bagi pelanggan yang tidak lagi mempergunakan pasokan air dari PDAM ataupun pelanggan yang tidak membayar tagihan rekening yang telah di bebankan kepada pelanggan.
“ PDAM sudah berusia 41 tahun, tentunya dengan waktu yang telah dilalui itu ada pencapaian yang sudah dihasilkan dan kembali lagi manfaatnya untuk masyarakat.” Ucap Walikota.
“ Visi Misi pembangunan harus pro rakyat, khususnya PDAM ini harus mendukung program Pemerintah sehingga setiap tahun itu ada progres dari pembangunan, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan air bersih.” Tambah Walikota.
“ Contohnya Kelurahan Cabawan sudah sangat lama sekali tidak bisa mendapat air bersih dari PDAM, dan Alhamdulillah tahun 2016 sudah bisa mengalir air dan cukup deras alirannya, itu hanya salah satu contoh, kita akan membuat menyeluruh di 27 Kelurahan di Kota Tegal agar semua warga bisa mendapat air bersih.” Imbuh Walikota.
“ Program pemasangan air bersih untuk MBR oleh PDAM Kota Tegal baru terjadi di Pemerintahan yang sekarang yang banyak sekali manfaatnya, jangan sampai masyarakat tidak bisa merasakan manfaat air bersih karena terkendala karena factor ekonomi.” Pungkas Walikota.
Sementara itu menurut Pjs PDAM Kota Tegal, Sugiyanto, ST, MM mengungkapkan tentang kebutuhan dasar salah satunya air minum menjadi prioritas utama sehingga pada tahun 2015 sudah mulai pertama kali dilaksanakan di lapangan pada bulan September sampai desember 2015 sudah bisa melaksanakan ssebanyak 1500 SR.
“ Namun setelah tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 perkembangan sangat pesat berkat dukungan Pemerintah Kota Tegal dan perhatian Ibu Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno yaitu melalui DAK TA 2016 seninilai 10,250 M untuk meningkatkan cakupan pelayanan melalui pembangunan jaringan sepanjang 52,7 KM dan sambungan rumah sebanyak 7500 SR dengan total sambungan 22.713 SR atau sebesar 55 %.” Ungkap Sugiyanto.
Dalam dialog interaktif ini terlontar pertanyaan dari Rahmat yang mempertanyakan tentang apakah program MBR ini di pungut biaya dan tariff rekening yang dikenakan pada sambungan MBR, seperti diungkapkan oleh Sugiyanto bahwa pemasangan sambungan untuk MBR adalah gratis dan tidak dipungut biaya.
“ Tarif yang dikenakan pada sambungan MBR adalah tarif terendah pada kelompok satu yaitu rumah tangga A sebesar Rp. 3000,- per M3.ini jauh lebih murah dibandingkan jika masyarakat harus membeli dalam jerigenan yang tentunya memberatkan masyarakat” Ucap Sugiyanto.
“ Tarif pemasangan baru semenjak kepemimpinan dan kebijakan yang sekarang, yang tadinya tahun 2014, 2015 sebesar Rp. 2,4 juta menjadi Rp. 1,6 juta Plus Rp. 50.rb untuk pendaftaran, artinya ini memberikan kesempatan agar masyarakat Kota Tegal bisa melakukan penyambungan.” Tambah Sugiyanto.
“ Mulai tahun 2016 PDAM sudah mengandeng Mitra untuk tempat pembayaran, sehingga masyarakat Kota Tegal dimanapun berada tidak perlu harus ke kantor Pusat PDAM, cukup ketempat yang sudah ditunjuk.”
Didalam dialog interaktif ini seperti biasanya juga menghadirkan siswa siswi dari perwakilan SMK dan SMA di Kota Tegal yang memberikan pertanyaan, tepatnya oleh Khansaa Maulia Sani, siswi SMKN 2 Tegal yang sering di perintah ibunya untuk membayar tagihan PDAM di Kantor Pusat Jalan Hang Tuah tetapi kantornya sudah Jelek apakah akan ada renovasi.
Dijawab oleh Walikota bahwa tahun ini ada perencanaan dan dibuat secara bertahap agar lebih representative sehingga orang rajin datang ke kantor PDAM karena fisiknya dan tentu saja peningkatan lebih cepat tanggap dalam melayani masyarakat.”
Diakhir Dialog kali ini Walikota menyampaikan bahwa dengan banyaknya pertanyaan dari masyarakat dan ini tentu saja menunjukan bahwa kebutuhan kaitannya dengan air bersih menjadi keutamaan yang harus kita prioritaskan juga program percepatannya.
“ Filosofinya ini adalah bahwa menjalankan kehidupan ini kita membutuhkan kesabaran, begitu juga program pembangunannya, sudah ada pencapaian selama 2 tahun ini sehingga aspirasi dan pertanyaan dari masyarakat dan siswa siswi tentu saja akan menjadi catatan dan masukan untuk program kerja PDAM ke depan dari hari kehari.” Ucap Walikota.
“ Pelaksanaan teknis di lapangan dan juga terkait program yang pro rakyat, masyarakat Kota Tegal tidak perlu khawatir, semua program kerja PDAM ini akan dibuat secara merata di Kota Tegal sehingga akan ada program prioritas yang akan dilakukan.” Imbuh Walikota
“ Harapannya PDAM lebih kinclong lagi kemudian kinerja dari jajaran PDAM Kota Tegal bisa lebih professional lagi dan program program pro rakyat dan di dukung oleh masyarakat di Kota Tegal , sehingga tercapai masyarakat yang maju dan sejahtera seperti yang kita idam idamkan bersama.” Pungkas Walikota.
Kegiatan pemasangan sambungan rumah bagi Masyarakat berpenghasilan rendah ( MBR ) tahun 2016 oleh PDAM Kota Tegal adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sarana air bersih PDAM Kota Tegal dan guna untuk tercapainya target cakupan pelayanan PDAM untuk masyarakat Kota Tegal sampai dengan 85 % maka PDAM Kota Tegal pada tahun 2016 telah melaksanakan Program Pemasangan Sambungan MBR sebanyak 1.744 SR yang terdiri dari MBR APBN dan MBR DAK, untuk pelaksanaannya, MBR dilaksanakan pada 3 Kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Tegal Barat, Kecamatan Tegal Selatan dan Kecamatan Margadana, dengan harapan masyarakat berpenghasilan rendah dapat menikmati layanan air bersih secara gratis. Sehingga masyarakat Kota Tegal bisa menjadi lebih sehat dan cerdas.
Berdsasrkan data perkembangan jumlah pelanggan PDAM Kota Tegal dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 ada kenaikan dari 15. 572 pelanggan dari tahun 2014 menjadi 22. 671 di tahun 2016 ini artinya ada kenaikan jumlah pelanggan sebesar 31,31 % , dengan total jumlah cakupan pelayanan PDAM Kota Tegal sampai dengan tahun 2016 sebesar 55 %.
Hadir dalam Dialog interktif Walikota menyapa Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno didampingi Plt Sekda Kota Tegal, Dyah Kemala Sintha, SH, MH dan jajarannya serta Pjs PDAM Kota Tegal, Sugiyanto, ST, MM serta perwakilan dari SMA, SMK di Kota Tegal