KOTA TEGAL – Rangkaian perayaan Imlek 2025 di Kota Tegal, salah satunya dilaksanakan dengan makan bersama seluruh tokoh-tokoh agama, tokoh kerukunan antar umat beragama Kota Tegal. Para tokoh itu makan bersama Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dan Pj. Sekretaris Daerah Kota Tegal, Sartono Eko Saputro dan Wakapolres Tegal Kota.
Makan bersama yang diselenggarakan di Ruang Padamu Negeri, Komplek Klenteng Tek Hay Kiong Kota Tegal, Selasa (4/2/2025) tersebut menyajikan hidangan lontong Cap Gomeh, yang merupakan simbol dari kerukunan antar umat beragama di Kota Tegal.
Ketua Yayasan Tri Dharma Kota Tegal, Gunawan Lo menyampaikan hal tersebut ketika memberikan sambutan pada acara peringatan Imlek dan Cap Gomeh Yayasan Tri Dharma. Ia menyampaikan bahwa makan bersama lontong Cap Gomeh menjadi sebuah momen kebersamaan dalam harapan yang baru.
“Perayaan Imlek adalah salah satu contoh indahnya keberagaman yang memperkaya khasanah budaya kita. Tahun baru Imlek bukan hanya sekadar perayaan, tetapi merupakan perayaan kita bersama bagi Bangsa Indonesia. Semangat bersama, gotong-royong dan toleransi yang terkandung di dalam perayaan imlek adalah nilai-nilai luhur yang menjadi kekuatan bagi bangsa kita,” kata Gunawan Lo.
Ia mengajak kepada semua pihak untuk menjadikan peringatan Imlek tersebut sebagai momen untuk mempererat tali silahurahmi, memperkuat persatuan dan meningkatkan semangat gotong royong dalam membangun Kota Tegal yang lebih baik.
Gunawan Lo berharap melalui acara ini dapat saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini.
“Saya percaya dengan kerja sama yang baik antara Tokoh Agama, Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, kita dapat mewujudkan cita-cita luhur bangsa yaitu masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera lahir dan batin,” ujar Gunawan.
Pj. Wali Kota, Agus Dwi Sulistyantono dalam kesempatan tersebut menyampaikan gong xi fa cai kepada seluruh masyarakat Kota Tegal yang merayakan tahun baru Imlek ke-2576 Kongzili.
“Semoga pada tahun baru Imlek ini, bisa membawa banyak kebahagiaan, kesejahteraan, dan kesuksesan bagi seluruh masyarakat Kota Tegal,” ungkapnya.
Dikatakan Agus Dwi, perayaan malam hari ini tidak hanya perayaan keagamaan saja, akan tetapi merupakan simbol dari kebersamaan, persaudaraan harapan, dan semangat untuk membuka lembaran hidup yang lebih baik. selain itu, perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh ini menjadi ajang menyatukan kebhinekaan yang bisa diibaratkan seperti pelangi memiliki banyak warna tetapi tetap bersatu saling berdampingan.
Pj. Wali Kota menyampaikan bahwa Kota Tegal merupakan kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama, dan perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Kota Tegal hidup dalam harmoni.
“Kita dapat melihat bagaimana setiap perayaan, baik itu dari budaya Tionghoa, Jawa, Sunda, maupun dari agama Islam, Kristen, Konghucu maupun lainnya, saling melengkapi dan menjadikan Kota Tegal sebagai contoh kota yang majemuk namun tetap bersatu dalam semangat gotong royong. Sehingga keberagaman ini bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya kita semua,” pungkas Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono.(*)