KOTA TEGAL – Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono bersama Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal Mochammad Mabbrur serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal, Harun Abdi Manaf menyerahkan bantuan kepada Nunung Ayati (42) warga Jalan Siuntung No 57 RT 05 RW 01 Kelurahan Pesurungan Kidul yang atap rumahnya roboh akibat hujan lebat, Senin (23/12/2024).

Pj. Wali Kota Tegal saat menyerahkan bantuan tersebut menyampaikan bahwa suaca ekstrem yang terjadi menuntut kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometrologi. Apa yang dilakukan Pemkot Tegal saat ini adalah bentuk kepedulian kepada warga masyarakat yang terkena musibah atap rumah yang roboh.

“Dan bentuk kepedulian kita sengkuyung bersama-sama, baik dari BPBD, Baznas dan Warga masyarakat sekitar untuk bersama-sama gotong royong untuk menyelesaikan atap rumah roboh ini,” tutur Pj. Wali Kota Tegal.

Adapun bantuan berupa material untuk pembangunan kembali atap dan bantuan pendukung berupa sembako dan family kit dan peralatan dapur.

Agus Dwi Sulistyantono berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh keluarga yang tertimpa musibah selama masa tanggap darurat, dan nanti pihaknya akan dilanjutkan dengan BPBD, Baznas dan masyarakat sekitar untuk membantu memulihkan kembali, dan apabila dinilai perlu dilakukan penyesuaian untuk tingkat keamanan pihaknya akan melakukan penyesuaian bangunan.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota menghimbau kepada masyarakt Kota Tegal, menghadapi potensi bencana hidrometrologi dan intensitas hujan yang semakin meningkat, termasuk prakiraan BMKG pada Januari dan Februari 2024 intensitas hujan akan semakin meningkat, agar masyarakat untuk mewaspadai berbagai hal, angin puting beliung, banjir dan hujan ekstrem, dan bukan hanya di wilayah Kota Tegal saja melainkan air kiriman dari daerah atas Kota Tegal, maka Ia minta daerah-daerah di bantaran sungai perlu waspada.

Khusus bagi masyarakat yang memiliki bangunan-bangunan rumah yang rentan, Ia juga mengimbau untuk berhati-hati, mohon untuk dilakukan pengecekan, dan pembersihan talang air jangan sampai mampat, sehingga akan membebani atap dan kemudian potensi atap runtuh.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal M. Mabbrur menjelaskan bahwa Senin (23/12/20024) pagi pukul 07.30 WIB BPBD Kota Tegal mendapat laporan atap rumah roboh, kemudian pada pukul 08.00 WIB personil TRC-PB BPBD Kota Tegal menuju lokasi. Setelah dilakukan kaji cepat di lokasi kemudian BPBB berkoordinasi dengan kelurahan, kecamatan dan Baznas.

Ia menambahkan setelah melakukan kaji cepat BPBD menyiapkan material kebutuhan untuk perbaikan atap, selain itu juga diberikan bantuan berupa paket sembako, family kit dan satu paket peralatan dapur.

Sementara itu, di tempat yang sama Ketua Baznas Kota Tegal Harun Abdi Manaf, menyampaikan bahwa dari Baznas menunggu Rencana Anggaran Belanja (RAB).

“Nanti setelah RAB-nya dikaji memenuhi syarat untuk direhab atau tidak. Sebetulnya ini kalau tidak memiliki sertifikat ini tidak memenuhi syarat, tapi karena kondisinya seperti ini maka diperbantukan Baznas adalah bentuk kemanusiaan,” kata Harun Abdi Manaf.

Harun menjelaskan bahwa rehab rumah yang dilakukan ada syarat ketentuannya, diantaranya tanah bukan milik pemerintah, tanah yang belum bersertifikat, jika belum bersertifikat kemudian punya ahli waris banyak harus ada pernyataan dari ahli waris tidak keberatan dan tidak bersengketa maka pihak Baznas bisa membantu.

Atap dapur rumah Nunung roboh saat hujan lebat terjadi Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 23.09 WIB. Rumah yang dihuni tiga Kepala Keluarga dengan delapan jiwa tersebut akan segera dilakukan rehab.

Nunung menyampaikan, bahwa kondisi rumahnya memang bangunan tua, namun sebelum terjadi ambruk tidak ada tanda-tanda, dan atap rumah langsung ambruk. Saat kejadian Ia sedang tidur, dan tidak ada korban jiwa atau luka.

Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Tegal melalui BPBD dan Baznas Kota Tegal yang telah membantu memperbaiki atap rumahnya yang ambruk, Ia berharap dapur rumahnya bisa diperbaiki agar bisa digunakan untuk memasak lagi. Sementara tempat untuk masak dipindah ke ruang tengah rumahnya.(*)