Kota Tegal Pelopor Uji Emisi Kendaran Ramah Lingkungan

Tegal – Kota Tegal menjadi pelopor ramah lingkungan bidang emisi kendaraan, hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tegal H.M Nursoleh dalam tinjauannya bersana Forkopimda di Komplek Balai Kota Tegal, Jumat (8/3) pagi.

Wali Kota Tegal H.M Nursoleh yakin dengan adanya uji emisi kendaraan yang ramah lingkungan tersebut memiliki manfaat. ‘’Saya langsung mengapresiasi program yang di pelopori oleh Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal dan menghimbau agar seluruh kendaraan dinas dipasangi alat tersebut (Watergaz),’’ ujar Wali Kota.

Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal Letkol Inf Richard Arnold Yeheskel Sangari merasa terenyuh dengan adanya data yang didapatkan bahwa Kota Tegal salah satu kota yang dalam rangking 10 udaranya jelek. ‘’Kami befikir keras dan kami berkolaborasi untuk memunculkan ide-ide jenius dengan produk Watergaz . Kita bisa mengurangi dari pada tingkat emisi kendaraan yang sedang kita nikmati ini, berharap yang ramah lingkungan sehingga masyakaat dan anak cucu kita ini akan baik,’’ ungkapnya.

‘’Kota Tegal sebagai pelopor penggunaan Watergaz, mengerakan ramah lingkungan dengan watergaz. Karena Kota Tegal menjadi pailot project atau percontohan dari suatu wilayah atau suatu daerah yang emisinya sangat ramah lingkungan. Kami bersinergi bergabung bersama-sama untuk wujudkan kepedulian kita kepada anak cucu kita.’’ Ujar Letkol Inf Richard Arnold Yeheskel Sangari.

Dandim 0712/Tegal juga menambahkan bahwa alat tersebut bisa memberikan suatu solusi dibidang ekonomi karena mampu mengefesiensi 30 persen keatas untuk transportsai darat bahkan bisa irit 30 persen dalam penggunaan bahan bakar. Bahkan kendaraan mitsubishi sampai 38 persen.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Herviyanto Gunarso W.P menambahkan bahwa United Nations Development Programme (UNDP) mendata bahwa kualitas udara di perkotaaan seluruh dunia termasuk di Indonesia memiliki kualitas udara buruk, termasuk Kota Tegal.

‘’Yang menjadi sorotan terutama kawasan perlintasan ramai, kota kecil, kualitas udara ditemukan buruk, Kota Tegal dalam kategori buruk, karena kita tidak memiliki wilayah yang cukup luas untuk back up hutan kota kita, hampir setiap lahan digunakan untuk bangunan, kepadatan lalu lintas di jalan raya sangat tinggi, meski ada jalan tol, dari hasil itu maka Dishub kampanye global worming dan dalam rangka mengembalikan udara yang baik, kita mengadakan kampanye uji emisi, karena sektor penyumbang paling besar adalah dari kualitas udara itu di sektor transportasi, ini merupakan tanggung jawab dari Dishub juga, untuk mengedukasikan, supaya penggunaan kendaraan yang layak dan telah lolos uji emisi,’’ ujar Hervi.

‘’Kita sudah berkolaborasi dengan mabes TNI mengguji alat untuk menekan emisi awalnya, tapi dalam perjalannya ditemukan alat ini disamping menekan emisi juga mengefesiensikan bahan bakar, jadi istilahnya kami mencoba menguji kehandalan alat, karena ini menjadi gerakan bersama secara nasional dan gelobal, untuk pembangunan lingkungan yang berkelanjutan,’’ tambahnya.

[posts title="You may be interested" title_type="left" type=normal-right item_nr=3 ][posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]