TEGAL- Tertarik dengan kemajuan manajemen pengelolaan pendapatan daerah dan potensi investasi yang ada di Kota Tegal, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat melakukan Kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Tegal. Kunjungan yang dilakukan DPRD Kabupaten Majalengka dari unsur Komisi 1 dan 2 serta Pimpinan diterima langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tegal Herlien Tedjoe Oetami, SH mewakili Wali Kota Tegal di Ruang Rapat Lt.1 Setda Kota Tegal. Kamis (26/7).

Diungkapkan Pimpinan Rombongan Drs. Anas Djunaedi, MM kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka ingin mengetahui Manajemen Pengelolaan Kekayaan Daerah dan Investasi serta Manajemen Pengelolaan Pendapatan Daerah di Kota Tegal. Pria yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Majalengka juga mengatakan  dipilihnya Kota Tegal sebagai tujuan kunjungan kerja pihaknya, karena selain jarak yang tidak terlalu jauh, Kota Tegal dinilainya menjadi salah satu kota dengan pendapatan daerahnya cukup tinggi dan perkembangan investasi yang baik.

“Hal ini lah yang membuat kami di majalengka berkunjung ke Kota Tegal, kami tidak melihat besar kecilnya, namun prestasi serta serta manajemenya yang kami lihat”,ucap Anas. “Terlebih sekarang ini Majalengka sedang gencar-gencarnya melaksanakan pembangunan infrastruktur sehingga banyak informasi manajemen pembangunan dari daerah lain yang kami butuhkan dari daerah lain yang mudah-mudahan bisa diterapkan di Majalengka,”imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tegal Herlien Tedjoe Oetami, dalam sambutanya mengungkapkan apresiasinya atas kunjungan yang dilakukan DPRD Kabupaten Majalengka. “Walaupun Kota Tegal dikunjungi, bukan berarti Kota Tegal lebih baik dari Kabupaten Majalengka”,ucapnya.

Justru menurutnya, kunjungan tersebut merupakan ajang berbagi informasi dan belajar tentang manajemen pemerintahan antar daerah. Oleh karena itu dirinya berharap segala informasi yang baik tentang Kota Tegal dapat menjadi “oleh-oleh” untuk diterapkan di Kabupten Majalengka.