Pentas Teater Ramaikan TBT Diawal Tahun
TEGAL – Ratusan apresiator seni pertunjukan teater tumpah ruah di Teater Arena Taman Budaya Tegal tepatnya di Kompleks Gedung PPIB Jalan Kolonel Sugiono No. 152 Tegal Barat Kota Tegal.
Dihari pertama sudut-sudut Teater Arena dipenuhi apresiator seni baik dari usia remaja hingga orang tua. Gedung dengan kapasitas maksimal delapan ratus orang itu menjadi saksi rangkaian pementasan Teater Detak dan Teater Beta dari Kelas 12 IPS 3 SMA Negeri Tegal.
Dalam pementasan Teater Detak menghadirkan lakon Drupadi. Sedangkan Teater Betta yang mempersembahkan pementasan dengan judul “Astha” karya Sal Sabila Ayuning P dan disutradarai oleh Muhammad Wildan M. mampu membius apresiator seni.
Wildan selaku sutradara Astha mengungkapkan bahawa Astha yang dalam bahasa sansekerta berarti 8, menggambarkan kehidupan yang tiada putus, dan penuh lika-liku.
“Filosofi ini juga dikaitkan dengan makna 11 tembang macapat dimana menggambarkan babak babak kehidupan dimulai dari “maskumambang” atau babak dalam rahim sampai “pocung” atau babak akhir kehidupan dunia.” papar Wildan pada sesi diskusi.
Sedangkan M. Rudiyanto atau biasa disebut Rudi Iteng mengungkapkan maksud dan tujuannya adalah dari pementasan yang digelar dari tanggal 5-6 Januari 2018 itu adalah untuk memaksimalkan potensi anak berkreasi, imajinatif, dengan berkarya secara mandiri, dan bertanggung jawab.
“Hal itu yang selanjutnya menjadikan mereka mengerti dan memahami diri sendiri, mengenal banyak karekter, mengenal lingkungan, respon dan peka.” ungkap Rudi kepada Wartabahari.com
Berbeda dengan Bontot Sukandar selah satu tim penilai pertunjukan tersebut memberikan pandangnya mengenai gairah dalam pementasan Astha. “Kemasan pementasan itu menarik dan saya terpesona” katanya.
Pementasan hari kedua (6/1) berlangsung dua kali yakni pukul 15.30 dan 18.30 WIB dengan lakon Pilar dan Ikrar Merah.
(S. Mu’min/wartabahari.com).