TEGAL-Beberapa hari ini diberbagai Rumah Sakit digegerkan oleh teror virus Ransomware WannaCry yang mengunci data yang dimiliki oleh rumah sakit tersebut dan telah menyerang sejumlah negara di dunia.

Virus WannaCry atau Wanna Decryptor dianggap sebagai teror karena meminta tebusan uang kepada rumah sakit yang bersangkutan agar dapat mengakses kembali datanya.

Wakil Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal Agus Dwi Sulistyantono mengatakan sistem IT yang digunakan di RSUD Kardinah yaitu electronic medical record. Untuk mengantisipasi kemungkinan terserang Ransomware WannaCry, berbagai langkah telah dilakukan antara lain melakukan update anti virus dan menutup akses jaringan internet pada unit-unit yang tidak diperlukan.

“Sebagai antisipasi virus tersebut, kami lakukan update antivirus dan memastikan bahwa seluruh unit komputer sudah terupdate,” kata Agus, Rabu (17/5/2017).

Agus menambahkan bahwa sistem komputer memang  rawan terserang virus, bukan hanya ransomware saja tetapi virus-virus lainnya. Pihaknya terus berupaya mencegah sedini mungkin agar tidak terserang berbagai virus yang mengancam. (Sa. Amin)