TEGAL – Ada yang berdeda pada Jum’at (28/4) terlihat di panggung halaman Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Tegal di jalan KH.Ahmad Dahlan No. 12 Tegal. Terlihat sebuah perhelatan yang menarik, dimana menempatkan Maman Suherman sebagai penulis novel Re dan Wilu sebagai moderator. Dalam kesempatan tersebut merupakan kegiatan Bedah Buku karya Maman Suherman. Puluhan tamu undangan pun hadir untuk berdialog dan mendengarkan cerita unik yang dialami sang penulis. Hadir pula Siwi Nurbaeti selaku penaggap bedah buku tersebut.
Paparan demi paparan detail betul digambarkan oleh Maman Suherman, tentang Re. Sebuah judul novel karyanya yang membuat penasaran para penikmat novel. Alumni Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia tersebut sangat paham benar ketokohan Re. Karena karya tesebut merupakan hasil riset dalam membuat skripsi. Tokoh Re merupakan perempuan bugis yang ada di salahsatu tempat prostitusi di Jakarta. Para tamu undangan diajak beliuk-liuk membayangkan situasi hatinya dengan tokoh Re. Kesedihan pun hadir ketika harus menceritakan kondisi terpahit dirinya dengan tokoh Re. Pria plontos berkacamata tersebut menghubungkan kisahnya di novel yang kedua berjudul peREmpuan. Kang Maman juga menjelaskan bahwa kedua novel tersebut tidak hanya bercerita menyoal perempuan saja, namun laki-laki dalam pemikiran kompleknya juga dibahas.
Re merupakan sosok seorang pelacur yang mempunyai harapan dalam kehidupannya dan Maman adalah sosok yang digambarkan telah jatuh cinta hingga pada akhirnya ia mempunyai seorang istri lagi setelah Re meninggal namun tetap dalam kenangan seorang Redi tambah dengan anak-anak Re yang harus ia rawat dan jaga.
Cerita demi cerita ditransfer secara baik oleh Maman Suherman, hingga umpan balik dari audien pun terjadi. Salah seorang menanyakan tentang peristiwa didalam novel tersebut,’’peristiwa yang dialami didalam novel tersebut terjadi ditahun berapa’’. papar Zaenul Mutaqin. (S.Mu’min)