SEMARANG – Prioritas pembangunan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tegal mayoritas sudah sesuai dengan Rencana Awal (Ranwal) RPJMD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah menyampaikan hal tersebut sesaat setelah mengikuti Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 – 2029 di Wisma Perdamaian Jalan Imam Bonjol Nomor 209, Kota Semarang, Kamis (20/3/2025) pagi.
“Dari tagline satu untuk semua, semua untuk satu dan tadi yang disampaikan oleh Gubernur Jateng, mayoritas sudah sesuai dengan visi misi yang dibangun oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal. Yang pertama tentang tata kelola pemerintahan yang bersih dan prioritas untuk layanan masyarakat,” ujar Wakil Wali Kota Tegal.
Terkait pertumbuhan ekonomi, Pemkot Tegal juga sudah sejalan dengan Pemprov Jateng. Rencana infrastruktur di Pemprov Jateng sama dengan Pemkot Tegal. Mba Iin, sapaan akrab Wakil Wali Kota Tegal menjelaskan bahwa Pemkot Tegal akan melaksanakan pembangunan infrastrutur yang didalamnya termasuk penanganan banjir di Kota Tegal dan mengusulkan untuk revitalisasi Pelabuhan Kota Tegal.
Sedangkan dengan sumber daya manusia, dimana untuk pelayanan kesehatan, sekolah tenaga pendidik sama dengan apa yang dilakukan Pemkot Tegal, Ia menjelasakan bahwa Pemkot Tegal tengah mengupayakan rintisan Rumas Sakit Umum Daerah di Kecamatan Margadana dan ada beberapa sekolah yang dibangun.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi pada giat tersebut menyampaikan bahwa Konsultasi publik dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini dilakukan agar terjadi linear kolaborasi antara Pemprov dengan Pemkot /Pemkab.
“Sudah saya paparkan kembali terkait dengan program kita 2025 2026 s.d 2029 agar pembangunan kita tidak bias, melainkan fokus, dan Pembangunan Pemkot/Pemkab,” ujar Gubernur Jawa Tengah.
Ia mencontohkan pembangunan ditahun 2025, pihaknya melakukan eksplorasi terkait pembangunan infrastruktur, baik itu infrastruktur jalan, infrastruktur pangan atau pertanian, infrastruktur pendidikan maupun infrastruktur sumberdaya manusia, akan dikebut dalam tahun 2025.
“Dan ini kita linearkan kepada seluruh Bupati/Wali Kota se-Jateng, sehingga secara bersama-sama di Jawa Tengah akan mengangkat tema tersebut, termasuk faktor-faktor yang lain,” ujar Ahmad Lutfi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno sekaligus melaporkan Ketua Panitia, Sumarno menyampaikan menyampaikan bahwa, penyelenggaraan Konsultasi Publik Ranwal RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 – 2029 tersebut dimaksudkan sebagai forum koordinasi lintas sektor dalam penyampaian masukan dan aspirasi pembangunan dari pemangku kepentingan untuk Rancangan RPJMD Jawa Tengah Tahun 2025-2029.
Menurut Sekda tersusunnya dokumen Ranwal RPJMD Jawa Tengah 2025-2029 yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembangunan Jawa Tengah jangka panjang dan tersusunya program/kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.(*)