TEGAL – Presiden RI Ir. Joko Widodo menyampaikan kepada semua Kepala Daerah agar bisa belajar dari negara lain dalam penanganan Omicron.
“Kita ingin menangani Omicron di negara kita dengan managemen yang lebih baik seperti saat kita menangani varian Delta tahun 2020 atau pun tahun 2021,” ujar Presiden
dalam arahannya kepada Kepala Daerah secara daring dalam Rapat Koordinasi Pengarahan Presiden terkait Penanganan Pandemi Covid-19, Senin (7/2) siang.
Hadir Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono didampingi Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat, Kasdim 0712/Tegal Mayor Cba Eko Budi Sardjono mengikuti Rakor dari Ruang Kerja Wali Kota Tegal.
Jokowi juga menyampaikan saat ini untuk di Jawa dan Bali tingkat rawatnya rendah, ICU rendah, kematian sangat rendah.
“Di Jawa Tengah kasus rendah, ICU rendah, kematian rendah. Perlu hati- hati di Bali kasus aktif melonjak naik, hospitalisasinya naik secara drastis, harus dilihat betul Gubernur. Kabupaten/kota juga harus detail seperti itu,” ujar Jokowi.
Presiden juga mengimbau agar menyiapkan segala sesuatu seperti kesiapan rumah sakit, obat-obatan, oksigen serta isolasi terpusat.
“Prioritaskan yang tanpa gejala di isoter, rumah sakit untuk yang berat dan kritis, tidak semuanya masuk rumah sakit. Kalau kita lihat karakter pasien yang meninggal 69 persen belum vaksin lengkap. Vaksin menjadi kunci untuk menekan angka kematian. Sebab itu, percepatan vaksinasi sangat menentukan,” tambah Jokowi.
Diakhir pengarahan presiden menimbau kepada semua Kepala Daerah di Indonesia agar memperhatikan dua hal penting.
“Dua hal yang penting penanganan omicron yakni percepatan vaksinasi di seluruh daerah, kedua untuk satgas yang ada kembali menekankan protokol kesehatan utamanya masker,” pungkas Jokowi.(*)