TEGAL-DPPKBP2PA Kota Tegal adakan pelatihan peningkatan produktifitas ekonomi perempuan (PPEP) kegiatan peningkatan produktifitas ekonomi perempuan di gedung eks Samsat komplek Balaikota, 14-15 Maret 2017. Hadir dalam kegiatan tersebut ibu rumah tangga perwakilan dari 27 Kelurahan.
Dra. Yanti Susanti, mengatakan bahwa trend saat ini banyak pelaku usaha tidak memiliki toko/kios tapi cukup dengan produk yang difoto dengan apik kemudian dipasarkan menggunakan media sosial sebagai media usaha. “Tidak perlu harus ada tempat berjualan, cukup tersedia produk di rumah saja”, katanya saat memberikan materi kepada peserta pelatihan.
Dia juga menambahkan ada empat tahapan sebelum memulai usaha, yaitu sebelum membuka usaha harus mengetahui pangsa pasar. Sasaran utama konsumen siapa. Sebagai contoh, krupuk mau dijual dimana, apakah di supermarket, pasar tradisonal, warung lalu penikmat krupuk ini apakah orang dewasa atau anak-anak. Produk sesuai dengan siapa yang akan membeli, konsumen produk kita itu siapa.
Selain mengetahui pangsa pasar, pelaku usaha juga memperhatikan kemasa.”Dari sisi kualitas sudah bagus namun jika dikemas dalam kemasan yang kurang menarik, maka produk kita tak akan pernah dilirik konsumen”, imbuhnya
Lalu, kata Yanti, pelaku usaha perlu mempersiapkan sikap dalam memulai usaha. Persolan yang dihadapi ketika akan memulai sebuah usaha banyak dari faktor internal.
Seperti muncul keraguan, banyak hambatan dari pihak keluarga seperti tidak mendukung perempuan memiliki usaha.
“Jangan ragu untuk berusaha, rasa takut saat memulai usaha dapat diatasi dengan mengajak teman usaha bareng, jangan menempati modal usaha sebagai satu-satunya kekuatan usaha tunggal untuk memulai usaha. Membangun kepercayaan adalah modal terbesar kemudian hindari resiko yang memberatkan”, pungkasnya
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Daiah mengatakan kegiatan pelatihan seperti ini sangat bagus. Terutama memberikan informasi kepada pelaku usaha khususnya ibu rumah tangga yang akan memulai usaha dan sudah jalan usahanya.
“Acara ini bagus, kita lebih tau bagaimana memulai usaha, memberikan pengetahuan dalam pemasaran produk apalagi kebanyakan pelaku usaha adalah Ibu-ibu rumah tangga”, pungkas Ibu asal Tunon, Kec. Tegal Selatan, juga sebagai pelaku usaha catering. (Sa. Amin)