TEGAL-Pemerintah Kota Tegal menjadi salah satu finalis “Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif” yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN).
Selain Pemkot Tegal, lima daerah yang masuk finalis antara lain Pemkot Cimahi, Pemkot Semarang, Pemkot Surakarta, Pemkot Magelang dan Pemkot Pekalongan.
Anugerah tersebut diberikan kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota terkait kinerja yang memperkuat ekosistem inovasi di wilayahnya.
Beragam inovasi dan keunggulan Pemkot Tegal dipaparkan secara langsung oleh Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi dalam presentasi secara virtual dari Ruang Command Center Diskominfo Kota Tegal, Kamis (15/10).
Jumadi dalam presentasinya mengatakan bahwa Pemerintahan Dedy-Jumadi terus mendorong berbagai inovasi di Kota Tegal.
Di masa pendemi Covid-19 ini, Pemkot Tegal berupaya terus menggerakkan sektor ekonomi. Dikatakan Jumadi, pertumbuhan ekonomi saat ini sudah bagus. Transaksi perbankan sudah kembali normal seperti sebelum pandemi.
Inovasi yang dilakukan Pemkot Tegal disebutkan Jumadi antara lain Pemkot Tegal mencanangkan Rantang Warteg Eman Lansia, yaitu pemberian makanan kepada lansia yang diantar langsung oleh ojek online.
Pemkot Tegal juga memberikan bantuan bagi warga miskin, lansia terlantar, penunggu pasien di rumah sakit dan juga beragam inovasi lainnya seperti Sigasik, Lekon Tangi, Jakwir Cetem, Temio, Lapur Sijaja, Pembelajaran Local Loop, dan lainnya.
“Jakwir Cetem, layanan kependudukan dengan memanfaatkan aplikasi melalui Android (mobile smartphone) untuk mengurus dokumen kependudukan. Seperti pembuatan KK, Akta Kematian dan lainnya, langsung diantar ke rumah. Masyarakat tidak perlu ke Disdukcapil untuk mengurus dokumen kependudukan. Apalagi dimasa pendemi seperti ini,” kata Jumadi.
Inovasi lain, tambah Jumadi, bidang pendidikan ada Layanan dengan Inovasi Simultan Bagi Pengasong dan Masyarakat Lansia Terminal atau disebut Ladis Song Malam. Sementara, inovasi program Local Loop diterapkan untuk memudahkan akses internet bagi siswa-siswi dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa pandemi.
Pemkot Tegal juga berinovasi bagaimana sampah plastik kresek dimanfaatkan untuk mengaspal area Balai Kota Tegal. Jumadi terus berupaya agar sampah plastik dapat bermanfaat.
Sedangkan rumah susun di Kota Tegal juga sudah men support paris agreement dengan konsep low carbon dan ini yang pertama di Indonesia.
Presentasi Muhamad Jumadi tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Juri Anugerah Pemerintah Daerah Inovatif yang berasal dari Kementerian Dalam Negeri, Kemenristek, Bappenas serta akadamisi dari perguruan tinggi, pengusaha dan perwakilan masyarakat. (*)