TEGAL – Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M., mengatakan untuk menambah penghasilan keluarga, saat ini pihaknya tengah berupaya memberdayakan perempuan di Kota Tegal. Diantaranya melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan dan salah satunya adalah pelatihan membatik bagi Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Tegal.
Hal tersebut disampaikan saat meninjau secara langsung produksi batik di Rumah Batik Keluaran Bandung, Kecamatan Tegal Selatan, saat acara Monitoring Wajah Kota yang dilakukan Wali Kota beserta seluruh pimpinan Organisai Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal, Jumat (4/9) siang.
“Kita sedang menggalakan pemberdayaan perempuan, jadi kita memberikan pelatihan kepada masyarakat khususnya Ibu-ibu rumah tangga. Harapannya agar Ibu-ibu rumah tangga, bukan hanya sebagai ibu rumah tangga, namun juga bisa berkarya, untuk bisa membatik, agar tentunya bisa meningkatkan perekonomian keluarga, meningkatkan tambahan penghasilan untuk keluarga,” tutur Dedy Yon Surpiyono.
Ia menyampaikan bahwa giat pelatihan-pelatihan yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal merupakan salah satu upaya meningkatkan ekonomi di Kota Tegal. “Ini kita salah satunya, untuk meningkatkan ekonomi di kota Tegal, kita ekstra untuk memberikan pelatihan,” jelasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota Tegal juga telah melaksanakan pelatihan tenun sarung goyor dan pembuatan sapu sorgum kepada Ibu-ibu penghuni Rumah Susun kelurahan Kraton.
Dedy Yon berharap pelatihan ini benar-benar bisa dimanfaatkan oleh Ibu-ibu. Sehingga bagi Ibu-ibu rumah tangga, khususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah, bisa turut meningkatkan atau membantu perekonomian keluarga.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal, Redemptus Heru Setyawan, menyampaikan bahwa pihaknya sampai saat ini tidak hanya membantu melakukan pelatihan-pelatihan membatik saja, namun juga melakukan pelatihan bagaimana memasarkan produk secara online.
Heru menyampaikan bahwa saat ini ditengah pandemi Covid-19 memang semua terdampak, termasuk indrusti batik juga terdampak. Namun menurut Heru pengrajin batik di Kota Tegal, meskipun ditengah pandemi, mereka masih produktif menghasilkan batik. Salah satu contohnya saat ini pembatik tengah menerima orderan ratusan potong kain batik dari salah satu sekolah di Kabupaten Tegal.
Terkait dengan pelatihan membatik bagi ibu-ibu, Ketua Koperasi Pembatik Cempaka Mulya, Sri Rejeki menyampaikan bahwa koperasinya saat ini juga melakukan pelatihan-pelatihan kepada Ibu-ibu PKK di beberapa Kelurahan. “Untuk pelatihan-pelatihan , kebetulan nanti juga dibulan ini ada pelatihan di kelurahan Debong Tengah, kami biasa memang untuk melatih Ibu-ibu PKK kelurahan,” kata Sri Rejeki.
Sri Rejeki menjelaskan bahwa, pelatihan batik di kelurahan-kelurahan tidak berhenti sampai di kelurahan saja, jika Ibu-ibu PKK tersebut mau melanjutkan pelatihan juga bisa bergabung di Koperasi Cempaka Mulya sampai bisa memproduksi batik.
Ditengah pandemi Covid-19 ini, Sri Rejeki berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dan segera ada event-event besar batik di luar kota. Sebab menurutnya jika penjualan akan lebih besar jika dijual langsung pada event-event dibandingkan dengan secara online.
“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, dan segera ada event-event di luar kota yang besar, agar penjualan batik bisa lebih besar lagi, Saat ini sudah ada pemasaran melalui online namun relative sedikit, tidak seperti penjualan melalui event-event besar,” pungkas Sri Rejeki.(*)