Tegal – Ratusan petugas gabungan dari unsur TNI/POLRI, Dishub, Dinkes, Satpoll PP, Tenaga medis, hingga Ormas di Kota Tegal ikuti apel kesiapsiagaan jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Kota Tegal. Rabu (23/4). Apel yang dilaksanakan di halaman Gedung Satpoll PP tersebut di pimpin langsung Walikota Dedy Yon Supriyono,SE.MM dengan disaksikan seluruh Jajaran OPD di Lingkungan Pemkot Tegal.
Dalam arahanya, walikota menginstruksikan kepada ratusan petugas tersebut agar tidak “main-main” dalam menjalankan tugas pengamanan dalam pelaksanaan PSBB di Kota Tegal. Walikota berharap pelaksanaan PSBB di Kota Tegal yang akan dilangsungkan selama 30 hari tersebut dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya melindungi warganya dari wabah Covid-19.
“Karena PSBB sudah diatur undang-undang, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tegal bertanggung penuh terhadap terhadap kesuksesan pelaksanaan PSBB,”tegasnya. Bahkan demi kelancaran pelaksanaan PSBB nantinya, walikota meminta dalam satu hari jadwal petugas keamanan dapat dibagi menjadi tiga shift penjagaan. “Saya minta satu hari dibagi dalam tiga shift dan satu shift nya diisi oleh 50 orang petugas gabungan, sehingga dalam satu hari terdapat 150 petugas berjaga bergantian,”ucapnya “Pastikan seluruh petugas hadir tidak terkecuali pimpinan teamnya”,imbuh walikota.
Selain memerintahkan ratusan petugas gabungan tersebut untuk siap siaga, dalam arahan berikutnya walikota juga memerintahkan beberapa pintu masuk Kota Tegal yang sebelumnya sempat dibuka untuk ditutup kembali dan hanya menyediakan satu pintu masuk ke Kota Tegal di Jalan Proklamasi. Menurut walikota, langkah ini diambil untuk memudahkan pemantauan pergerakan orang yang keluar masuk Ke Kota Tegal selama penerpan PSBB.
“PSBB di Kota Tegal sudah diamanatkan Pemerintah Pusat, karena itu ini adalah tugas yang harus dilaksanakan dengan baik sebagai bagian dari tugas mulia pengabdian kepada bangsa negara demi menyelamatkan masyarakat dari Wabah Covid-19”, tandas walikota menutup arahanya.