Diusulkan ke Kemen PUPR, Segmen Siwatu Segera Dilelang
JAKARTA – Progres program penanganan skala Kawasan Segmen Siwatu Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal atau Kawasan Pesisir Barat terus bergulir. Usai diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Segmen Siwatu akan segera dilelang.
Konsep penanganan kawasan tersebut dipaparkan Pemerintah Kota Tegal yang dipimpin Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, S.T., M.M. kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (11/012/2020).
Jumadi bersama Kepala Disperkim Kota Tegal Ir. Eko Setyawan, MUM., Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Sugiyanto, S.T., M.T., awalnya memaparkan usulan tersebut kepada Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ir. Didiet Arief Akhdiat, M.Si. Kemudian Jumadi memaparkan usulan program kepada Subdit Kawasan Permukiman Wilayah II Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Soelistianing Kusumawati, S.T., M.T., Kepala Satker Infrastruktur Berbasis Masyarakat dan PPK Kotaku Mokhamad Fakhur Rifqie dan anggota Tim PPK Kotaku.
Dengan dipaparkannya usulan penataan kawasan Siwatu, Jumadi berharap Kemen PUPR dapat mendukung penuh program tersebut hingga terealisasinya kawasan Siwatu yang sebelumnya kumuh kemudian dibangun menjadi Kawasan Pariwisata Nasional Tegalsari Kota Tegal.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Kemen PUPR, karena telah diberi kesempatan untuk memaparkan program penataan kawasan Segmen Siwatu. Saya berharap tidak ada halangan dan kendala yang berarti dalam proses pembangunannya. Kita selesaikan segera kekurangan agar dalam hitungan minggu kedepan sudah dapat dilaksanakan lelang,” harap Wakil Wali Kota yang didampingi juga oleh Kepala Bakeuda Kota Tegal Drs. R. Supriyanta, Kepala DPSTM PTSP Kota Tegal Bajari S.E., dan Koordinator Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Tegal Bambang Rudihartono.
Jumadi juga berharap kesadaran masyarakat untuk menjaga kawasan Siwatu yang nanti akan dibangun. Berbagai fasilitas yang nanti dibangun antara lain jalan setapak di pinggir Sungai Siwatu sepanjang kurang lebih lebar 3 meter dan panjang 600 meter dari pinggir Sungai Sibelis hingga Jalingkut, rumah warga menjadi dua muka dengan salah satunya menghadap ke Sungai Siwatu, Jembatan dari jalan pinggi Sungai Siwatu ke Area Polder Tegalsari, Pelebaran Jalan Blanak, Taman, dan Floating Market di sebelah timur Polder Tegalsari.
Terkait dengan kebiasaan masyarakat yang tidak baik, Wakil Wali Kota meminta kebiasaan tersebut untuk diubah. Seperti membuang sampah sembarangan, membuang hajat di Sungai Siwatu dan selalu menjaga lingkungan.
“Saya minta masyarakat untuk sadar, bagaimana membuang sampah, membuang hajatnya jangan sampai di Sungai Siwatu lagi.Saatnya kita bersih diri, menjaga kebersihan, menjaga lingkungan, jaga kesehatan. Jadi semua aspek kita tangani bersama sehingga menjadikan kawasan ini menjadi bagian dari kawasan pariwisata yang bisa dinikmati oleh warga Tegal maupun warga lainnya. Sehingga Kota Tegal yang tadinya kumuh bias menjadi kota yang indah, bersih dan nyaman untuk ditinggali warganya,” ungkap Jumadi.
PPK Kotaku Mokhamad Fakhur Rifqie juga meminta ada perhatian dari Pemerintah Kota Tegal dan masyarakat untuk menjaga kawasan yang dulunya kumuh kemudian dibangun sehingga derajat kekumuhannya menjadi nol, tetap terjaga. “Mulai dari penanganan sampah hingga sanitasi agar diperhatikan supaya kawasan tersebut tetap terjaga,” ungkap Rifqie.
Soelistianing Kusumawati menyebut terkait DED yang dipaparkan Tim Leader Techinical Management Consultan Provinsi Jawa Tengah Agus Setianto, mengenai desain teknis kawasan dan berbagai hal yang berhubungan dengan pembangunan kawasan untuk segera diselesaikan sehingga dapat mempercepat proses lelang. “Untuk lelang agar diperhatikan sehingga kendala non teknis bisa diatasi sehingga kegiatan pembangunan bisa berjalan lancar. Sehingga pembangunan kawasan dapat mengentaskan Kota Tegal dari kekumuhan,” tutur Soelistianing.
Sebelumnya, dalam upaya pembangunan penataan permukiman Siwatu Tegalsari, Pemerintah Tegal telah melaksanakan Sosialisasi kepada warga yang terdampak, Coaching Clinic pada Rabu (11/12/2019) dan paparan rencana penataan kawasan Permukiman Kumuh di sepanjang Bantaran Saluran/Sungai Siwatu Kelurahan Tegalsari kepada Balai Prasarana Permukiman Wilayah 2 Provinsi Jawa Tengah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Semarang pada Rabu (5/2/2020). Pemerintah Kota Tegal menggandeng Pemerintah Pusat melalui Kemen PUPR agar dapat memperoleh bantuan dari World Bank sebagai pembiayaan Revitalisasi kawasan kumuh Pesisir Barat Kota Tegal Segmen Siwatu. (*)