Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, ST., MM bersama Staff Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf menjadi narasumber Seminar dan Silaturahmi Alumni Institut Agama Islam Bakti Negara  (IBN) Tegal di Aula Pertemuan IBN Slawi, Selasa (14/1/2020).

Seminar itu mengusung tema Peran Perguruan Tinggi Islam dan Pesantren dalam Kemandirian Ekonomi Menghadapi Era Disrupsi 4.0.

Jumadi menuturkan, saat ini kita tidak bisa jauh dari teknologi. MJ, sapaan akrab Jumadi, berharap muncul Dai yang menguasai teknologi. Para mahasiswa, diharapkan bisa menjadi Dai yang memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan. “Bisa ceramah satu menit (misalnya) kemudian disebarluaskan agar bisa bermanfaat masyarakat luas,” kata Jumadi.

Jumadi menceritakan bagaimana Pemkot Tegal menerapkan teknologi dalam layanan publik. Layanan publiik di Kota Tegal terkoneksi secara on line sehingga tidak perlu datang ke kecamatan, tidak perlu ke kantor.

Jumadi menuturkan, untuk mencapai kemajuan perlu bersinergi dan kolaborasi, SDM nya harus kompetitif, skill, dan bisa mengikuti industri 4.0 serta fokus pada riset.

Staff Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf mengatakan Indonesia mengalami bonus demografi dimana usia produktif masyarakat lebih banyak dibanding usia non produktif.

Aminuddin menyampaikan 5 program prioritas pemerintah Jokowi yakni pembanguan sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur, penyederhanaan segala bentuk regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi.

Pembangunan SDM, kata Aminuddin, bagaimana santri dapat berdaya saing. Pesantren tidak hanya menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan tetapi juga pusat ekonomi masyarakat.  lembaga keagamaan mencetak SDM unggul dalam agama juga dapat menguasai IT.

“Pemerintah akan membangun 2000 BLK khusus untuk pesantren. Jadi santri selesai ngaji akan dilatih untuk siap menghadapi pasar tenaga kerja. Santri harus punya skill yang sesuai kebutuhan industry,” pungkas Aminuddin.