Tegal – Apel bersama dalam rangka peringatan hari aids sedunia (HAS) di Kota Tegal diadakan di Halaman Pendopo Ki Gede Sebayu, Selasa (6/11), ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat mengikuti apel bersama tersebut, terlihat peserta dari Warga Peduli Aids, Akper Pemkot Tegal, Poltrans dan KDS, muslimat NU, UPS Kota Tegal, Aisiyah Kota Tegal, Poltek Harapan Bersama.
Dalam sambutannya Walikota Tegal KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno mengingatkan bahwa aids merupakan jenis penyakit kelamin yang sangat meresahkan dan mencemaskan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Dari tahun ke tahun perkembangan korban hiv/aids semakin membuat kita cemas. Ini tentu menuntut masyarakat dunia untuk bersungguh-sungguh dan serius dalam menangani serta menanggulanginya. Aids berkembang sedemikian hebatnya sehingga membuat hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia harus bekerja ekstra keras agar warganya terbebas dari inveksi hiv (human immunodeficiency virus), yakni virus penyebab aids yang menyerang kekebalan tubuh manusia.
“ Aids terjadi karena sistem kekebalan tubuh manusia dirusak oleh hiv. Akibatnya orang yang diserang oleh aids sangat rentan terhadap serangan penyakit, orang yang terserang aids daya kekebalan tubuhnya menurun secara drastis sehingga mayoritas berakhir dengan kematian dan sampai sekarang pun dunia kedokteran belum menemukan obatnya.” Ungkap Walikota
“ Kewaspadaan terhadap serangan virus hiv harus terus ditingkatkan, karena penyakit ini bisa menyebar secara luas.” Tambah Walikota
“ Untuk itu, tidak bisa ditunda lagi. Jika ingin selamat dari penyakit aids, kita semua harus aktif melakukan langkah-langkah antisipatif secara intensif dan terpadu, dalam kesempatan yang baik ini saya juga mewajibkan seluruh aparat pemerintah Kota Tegal dan mengajak seluruh pihak antara lain Kepolisian, TNI, Alim ulama dan pemuka agama, tokoh masyarakat, organisasi-organisasi agama, masyarakat/ LSM, organisasi wanita dan pemuda, PMI, serta stakeholder, berbagai pihak swasta dan elemen masyarakat Kota Tegal yang lain untuk berperan aktif memberantas penyebaran hiv/ aids. Kita harus tegas untuk menyelamatkan generasi muda kita dari kepunahan akibat terinfeksi hiv/ aids.” Tegas Walikota.
Tentang perlakuan diskriminasi dan Stigma yang banyak berkembang di masyarakat Walikota mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Tegal untuk berempati dan bersimpati kepada orang dengan hiv/ aids (odha). Apa yang mereka derita telah memberikan beban tersendiri bagi odha dan diperlukan kekuatan mental dan fisik untuk bisa tetap bertahan.
“ Hendaklah kita tidak menstigmasi dan mendiskriminasi odha sebab ini termasuk tindakan dan perlakuan tidak adil atau membeda-bedakan antara satu individu atau sekelompok orang dengan yang lainnya, yaitu berusaha menjauhi, mengucilkan, menolak dan menghindari keberadaan orang yang menderita atau terinfeksi hiv/aids.” Ungkap Walikota
“ Penting diketahui dan disadari bahwa meski penderita yang terjangkit atau terinfeksi hiv/aids tanpa disadari akibat dari kesalahannya sendiri dalam bergaul, namun sebagian menjadi odha akibat kelalaian dari pihak lain seperti akibat jarum suntik dari transfusi darah, wanita yang terinfeksi oleh suaminya dan bayi yang lahir ikut tertular dari orang tua yang telah terinfeksi.” Pungkas Walikota.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyematan Pita Logo Hari Aids Sedunia dan pelepasan balon oleh Walikota Tegal beserta anggota Forkompimda dan anggota DPRD Kota Tegal.
Acara dilanjutkan dengan dilakukan kampanye simpatik. Terdapat 10 titik tempat kampanye simpatik yaitu perempatan toko Jakarta, Pom bensin Dedy Jaya/Karlita, Perempatan Pacific, Terminal ( Pintu keluar sebelah Timur), Pasar Bandung Kecamatan Tegal Selatan, Perempatan Kejambon / RSUD Kardinah, perempatan Pasar Langon, bunderan Arjuna/ Jalan Perintis Kemerdekaan, Perempatan Pasar anyar / Jalan Perintis Kemerdekaan, Stasiun Tegal.
Dalam aksi simpatik tersebut para peserta kampanye didampingi oleh coordinator peserta, Pendamping dari LSM, KPA Kota Tegal dan narator dari UPTD Puskesmas Dinas Kesehatan, PMI Kota Tegal .