Dalam rangka menargetkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebesar 7⁷sebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sri Puryono, saat membuka acara Bedah Tuntas Potensi Jawa Tengah menuju pertumbuhan ekonomi 7 % yang berkualitas, di PO Hotel jalan Pemuda, kota Semarang, Senin (29/7).
Dalam sambutan pada acara tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono menyampaikan bahwa Jawa Tengah siap mendorong iklim investasi, menurutnya kondisi Jateng saat ini cukup baik untuk investasi. Hal itu didukung dengan kondisi ekonomi makro Jateng yang terbilang bagus, karena pertumbuhan ekonomi mencapai 5,3 persen, sementara pusat 5,7 persen. Invlasi juga hanya 2,4 persen, kemiskinan 11,18 persen, serta tingkat pengangguran sebanyak 460 ribu orang.
Para investor tidak usahkhawatir, Jateng aman dan kondusif. Pemerintah selalu berusaha maksimal untuk memberikan insentif dan fasilitasi kepada para pengusaha, karena pemerintah ingin para pengusaha di Jateng maju.
Sementara Itu, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Tegal, Kelik menyampaikan bahwa Ko ta Tegal tercatat jumlah proyek yang berinvestasi di Kota Tegal selama 2014-2018 menunjukkan flukstuasi. Namun nilai total investasi (dihitung dari kredit investasi perbankan, belanja modal pemerintah, dan penerbitan SIUP) menunjukkan kecenderungan selalu bertambah, meski masih didominasi oleh kredit investasi perbankan (lebih dari 80%).
Di sektor pariwisata, kedepan akan ada Beberapa lokasi yang nantinya akan dijadikan sebagai lokasi wisata baru di kota Tegal, diantaranya sungai di pelindo, jalan Ahmad Yani yang akan di jadikan tempat wisata.
Ia menambahkan bahwa sesuai keinginan kepala daerah yang menyampaikan dibidang Investasi, Pemerintah akan Memberikan kepastian usaha melalui transparansi regulasi penanaman modal dan usaha Serta Pemberian insentif atau disinsentif bagi investor.
