Tegal – Kemis kemarin (18/7) Teater Akar FKIP Universitas Pancasakti Tegal menjadikan acara puncak dari Parade Monolog yang telah diselenggarakan sejak selasa (16/7) lalu. Sebelum malam puncak dilakukan ada dua penyaji monolog tersisa yang mementaskan masing-masing monolog mereka diantaranya

Kokom sebagai penampil pertama menyajikan naskah milih Rodli TL dengan judul Kapak Berhala Namrud yang disutradarai oleh Afi Khusni, menceritakan bagaimana seseorang menceritakan Ibrahim menjalani hidupnya mencari Tuhan dan menentang Raja Namrud. Sedang penyaji Gedebug karya Bina Margantara yang dimainkan oleh Agung dan disutradarai oleh Isti sebagai penyaji kedua menceritakan tentang orang gila yang memaparkan bagaimana kehidupan yang ada di rumah sakit jiwa dan bagaimana di merasa waras sebagai orang gila.

Pada malam puncak Parade Monolog kemarin juga ada spesial performance dari Teuku Edward yang menyajikan naskah Prodo Imitatio karya Arthur S. Nalan yang disutradarai oleh Tello. Menceritakan tentang seseorang yang menjual beliakan gelar S1, S2 dan S3 hingga di penjara dan mempertanyakan letak kesalahan bisnis jual beli tersebut mengapa hanya yang menjual gelar saja yang dipenjara namun yang membeli tidak dipenjara, atau mengapa para pelacur ditangkap namun para pengguna dibiarkan berkeliaran.

Terlepas dari itu pada malam penghargaan dibacakan langsung para penyaji terbaik daalm parade monolo 2019 ini dan menghasilkan juara-juara sebagai berikut, juara 1 Agung dengan naskah Gedebug karya Bina Margantara sutradara Isti, juara 2 Oka dengan naskah Prita Istri Kita karya Arifin C. Noer sutradara Edward, dan juara 3 jatuh pada Yordan yang memerankan Patih Nguntalan karya Nur Sahid sutradara Tello. Piala penghargaan ini diberikan oleh perwakilan juri kepada masing-masing pemenang