Gubernur Himbau Kesiapan Hadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1440H

Dalam sambutan Gubernur Jawa Tengah, yang dibacakan oleh Sekda Provinsi Sri Puryono menyampaikan, meskipun momen Menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019/1440H merupakan momen rutin setiap tahun namun, segala sesuatunya perlu disiapkan sebaik mungkin, menurutnya harus ada data yang akurat agar tindakan yang diambil bisa terukur dan tepat.
Pesan tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri dan Perdagangan (Ekuinda)Provinsi Jawa Tengah, terkait persiapan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2019/1440 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, kompleks Gubernuran Semarang, Selasa (30/4).
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, diantaranya; Ketersediaan sembako dengan harga terjangkau bagi masyarakat, Ketersediaan uang tunai yang cukup pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pelayanan Kesehatan untuk para pemudik juga perlu disiapkan, dan pada waktu idul Fitri, Kenyamanan dan Keselamatan masyarakat dalam mudik, Infra struktur khususnya yang dilewati arus mudik abik jalan dan rambu, Ketersediaan BBM yang memadai, Termasuk Keamanan dan kenyamanan di rumah ibadah.
Gubernur berharap musim mudik 2019 bisa berjalan aman dan terkendali, daan.penyelenggaraannya harus lebih baik dari tahun sebelumnya, apalagi saat ini jalan tol sudah jadi dan dapat dilalui pemudik.
Terkait arus mudik yang melalui jalur Tol, Ia mencermati beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni masalah jumlah rest area yang tersedia, saat ini baru ada 6, yang terdiri dari 3 titik tipe A dan 3 titik tipe B.
Pemerintah Provinsi akan memanfaatkan lokasi tertentu untuk dijadikan rest area, ada 11 titik tambahan yang rencananya akan disiapkan.
Selain rest area, kemacetan di exit tol juga menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah. Ia menilai bahwa dari 20 exit tol yang ada di Jawa Tengah ada beberapa diantaranya yang rawan macet saat arus mudik karena jalan penghubung ke jalan utama relatif sempit.
Antisipasi kemacetan yang terjadi di Pantura juga perlu diantisipasi, dan mengajak masyarakat menggunakan moda transportasi umum.
Faktor cuaca ekstrem juga menjadi perhatian Gubernur Jawa Tengah, selain pengawasan produk pangan yang kadaluarsa menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Sementara itu, ditempat yang sama Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdaganggan Kota Tegal Khaerul Huda menyampaikan pihaknya akan melakukan pengecekan makanan, baik saat menjelang bulan Ramadhan, menjelang Lebaran, sesuai arahan dari Wali Kota untuk memastikan masyarakat membeli makanan dalam kondisi layak dan tidak kadaluarsa.
Pihaknya akan mencermati harga-harga barang kebutuhan pokok, daan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, rencananya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan mengadakan rapat koordinasi dalam waktu dekat.
Untuk memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok yang terjangkau, menurut Khaerul pihaknya akan mengadakan operasi pasar dibulan Ramadhan 2019.
Khaerul menghimbau kepada masyarakat kota Tegal agar bijak dalam berbelanja untuk tidak melakukan pembelian yang tidak berlebihan

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]