TEGAL-Sedikitnya tujuh serial Buku Kampung Literasi dan Gerakan Tegal Membaca Wanita Bijak Kata diluncurkan, Rabu (6/3) di di ruang Paripurna, DPRD Kota Tegal. Semua judul buku tersebut merupakan hasil karya masyarakat.
Inovator Pendidikan dan juga Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Dr. Yusqon, mengatakan, implementasi GTM tersebut bermula dari bantuan motor literasi dari Kementerian. Motor tersebut digunakan untuk menyasar ke tempat anak-anak berkumpul dan masyarakat.
“Di antaranya SD Panggung 5, SDIT Usamah, SLB Negeri Kota Tegal, SD Sumurpanggang 2 dan Kelurahan Panggung. Semua yang didatangi tersebut merupakan perwakilan dari sekolah negeri, swasta, sekolah khusus dan masyarakat,” ungkap Doktor Yusqon.
Pada saat kunjungan lokasi tersebut, kata Doktor Yusqon, mereka diminta untuk membaca dan diberikan pelatihan menulis. Selanjutnya, mereka menulis dan hasil karyanya dibukukan dalam bentuk buku.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non-Formal Nuril Syamsiyah, mengatakan, Gerakan Tegal Membaca diharapkan mampu meningkatkan budaya baca, memberdayakan pojok baca, mengembangkan para penulis muda.
Wali Kota Tegal HM. Nursholeh yang diwakili Asisten II Herlien Tedjo Oetami mengapresiasi peluncuran buku tersebut. Hal ini sebagai salah satu perwujudan nyata dalam mengimplementasikan Gerakan Tegal Membaca.
Untuk itu, Wali Kota mengajak seluruh unsur masyarakat yang lain baik pendidikan, agama, swasta harus mau bergerak bersama untuk membantu Kota Tegal dalam mengimplementasikan gerakan Tegal membaca dan berharap gerakan Tegal membaca mampu mendorong masyarakat untuk sadar membaca.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, digelar pula talk show literasi dengan narasumber antara lain Yessi Gusman, Bunda Baca Kota Tegal Endang Nursholeh dan Pemerihati dan Pencegahan Kekerasn Anak Ratna Edy Suripno.
Hadir pula, Wali Kota Terpilih Dedy Yon Supriyono. Dalam sambutannya, Wali Kota Terpilih Dedy Yon Supriyono mengapresiasi Gerakan Tegal Membaca. Dedy berharap, adanya GTM itu, tidak ada lagi masyarakat buta huruf.