“Benang Merah” dalam Penulisan Berita menjadi Ulasan Pelatihan Jurnalistik

TEGAL – Untuk meningkatkan pengetahuan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBIna) tentang jurnalistik. Lukman Alfaris selaku dosen Pendidikan Bahasa Indonesia mengadakan pelatihan jurnalistik dengan tema “Literasi Estetik melalui Jurnalistik”. Pelatihan bertempat di ruang gedung E 207 Universitas Pancasakti Tegal, Kamis (22/11) sore.

Dalam pelatihan jurnalistik tersebut menghadirkan narasumber yang merupakan sastrawan dan jurnalis yakni Seful Mu’min.

Seful Mu’min mengatakan untuk menjadi jurnalis yang baik dan benar harus memahami situasi yang ada pada saat ini. “Jurnalis harus memiliki kemampuan membaca situasi, membaca apapun guna memperkaya berita yang akan ditulisnya,” ujarnya.

“Benang merah dalam menghasilkan karya tulis berita dalam bentuk berita adalah melakukan kegiatan literasi berupa menulis dan membaca, jika literasi sudah dilakukan maka akan menghasilkan berita yang indah,” tambah Seful.

Sedangkan Lukman Alfaris menyimpulkan bahwa berita yang estetik adalah berita yang di tulis dari sudut pandang yang lain. ”Untuk menjadi jurnalis harus sering-sering membaca supaya dapat membandingkan berita yang lain,” ungkapnya.

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, saat ini sedang genjar mengkibarkan bendera literasi melalui majalah fiksi yang dalam waktu dekat sedang diolah. “Kami sedang menggiatkan kembali majalah fiksi yang dimiliki oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Majalah fiksi memuat kegiatan pelatihan jurnalistik, biografi sastrawan dan masih banyak lagi lainnya yang menarik,” ujar Lukman selaku dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik.

Dengan pelatihan jurnalistik para mahasiswa berharap ilmu yang di peroleh dapat bermanfaat dan mampu meningkatkan kekreatifan mahasiswa khususnya anggota HMPS PBIna dalam menulis berita.(Laeli Farkhati).

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]