TEGAL-Dewan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI) Tegal periode 2018-2020 dilantik, Rabu (12/11) di gedung Adipura, Komplek Balai Kota Tegal.
Selain pelantikan, digelar pula Seminar Kebangsaan dengan tema Mewujudkan Kesadaran Generasi Milenial yang Berkarakter Pancasila dan Berwawasan Kebangsaan.
Acara tersebut dihadiri Persatuan Alumni GMNI Tegal, DPP GMNI, DPC GMNI se-Jateng, Perwakilan BEM Tegal Raya, DPD KNPI Kota dan Kab. Tegal.
Ketua Domisioner DPC GMNI Tegal, Dhody Koesdiyanto berpesan agar generasi penerus bangsa menjaga kemerdekaan hingga akhir hayat. Ia menyampaikan organisasi dapat dikatakan berjalan berjalan baik, bagaimana organisasi tersebut melakukan kaderisasi.
“Soliditas dan kerja sama antara harus pengurus tetap dijaga, berbeda pandangan, pemikiran itu biasa dalam organisasi. Kita semua sama, tidak ada perbedaan antar golongan”, kata Dhody.
Ketua DPC GMNI Kota Tegal Muhammad Untung Zaenal Priyadi, organisasi menjadi besar, kunci utamanya adalah percaya pada organisasi dan ideologi. Cita-cita GMNI adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
“Ini adalah PR besar kita, pada saat globalisasi, generasi millenial, revolusi induatri 4.0”, ujar Untung.
Menurut Untung, era digital swkarang banyak informasi hoax bertebatan, nanyak ideologi masuk dengan mudahnya. GMNI aelama 64 tahun menjaga pancasila dan berusaha mwwujudkan sosialisme indonesia.
“Tetap berfikir jernih didalam situasi keruh, tetap tinggi kuat mengakar ditanah, kedepan badai topan akan lebih dasyat, persatuan adalah kunci”, tutur Untung.
Ketua Persatuan Alumni GMNI Tegal, KRT. Rosa Mulya Aji mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan pengurus baru semoga GMNI tetap berwana, eksis dan dapat mengambil momentum.
Menurut Rosa, munculnya paham khilafah, radikalisme sangat menodai apa yang dilakukan para pendiri bangsa. Saat ini, Negara dalam kedaaan krisis ideologi, kedepan akan ada situasi berbahaya. “Apabila pembiaran terhadap benih-benih yang merongrong kewibawaan bangsa indonesia”, ungkap Rosa.
Sementara itu, DPP Pusat GMNI Arnando Ari, meminta DPC se-Jateng untuk berkoordinasi sebab akan dibentuk DPD GMNI Jateng.
Menurut Arnando, paham radikalisme sangat ini tumbuh subur dikalangan mahasiswa. Untuk itu, diharapkan organisasi menjadi satu alat meredam paham radikalisme. Selain itu, akan dibentuk unit kegiatan mahasiswa (UKM) ideologi pancasila. “GMNI Tegal diharapkan ikut berkontribusi dalam pembentukan UKM tersebut”, pungkas Arnando.