TEGAL – Seminar Nasional yang diselenggarakan Balai Bahasa Jawa Tegah dan bekerja sama dengan Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI), Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan UPS Tegal diadakan pada Senin (6/2). Bertempat di Auditorium Universitas Pancasakti jalan Halmahera Kota Tegal.Dengan mengusung tema ‘’ Sastra Indonesia Sebagai Alternatif Pendukung Pembelajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Dalam Kehidupan Global ‘’.
Hadir pula mahasiswa, dosen, masyarakat dan beberapa seniman Kota Tegal. Pembicara yang dihadirkan merupakan orang yang paham dan berkecimpung dalam bidang Sastra Indonesia. Adalah Prof. Teguh Supriyanto, Drs. PardiSuratno, M.Hum dan Triyanto Triwikromo, M.Hum.Acara tersebut dibuka oleh rektor UPS Tegal, Prof.Dr. Wahyono, S.H,M.S . Musikalisasi puisi pun ditampilkan oleh Teater Akar UPS Tegal sebagai acara pembuka.
Ketiga pembicara memberikan pemaparan yang berbeda namun masih dalam sudut pandang ke temaan. Teguh Supriyanto memaparkan mengenai novel Indonesia modern, kemungkinan sebagai materi ajar sastra (cara pandang bahasa, struktur cerita ). Paparanya pula membahas bagaimana sastra lisan, kondisi novel indonesia.
Dalam konteks kehidupan global, Drs. Pardi Suratno menjelaskan,sumbangan sastra Indonesia terhadap sastra dunia, penerjemahan sastra Indonesia dalam bahasa internasional merupakan media bagi internasionalsasi sastra Indonesia kepada dunia. ‘’Pada umumnya, pembelajar bahasa Indonesia dari penutur bahasa asing dapat menjadikan supleman atas bacaan sastra dalam mengembangkan wawasan belajar bahasa Indoneisa. Oleh karena itu, sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam sastra asing merupakan salah satu bahan pendukung pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya bagi penutur asing ‘’.
‘’Disamping memberikan sumbangan bagi perkembangan sastra dunia, karya sastra Indoneisa yang diterjemahkan ke dalam bahasa dunia, dapat memberi sumbangan bagi upaya percepatan pembelajaran bahasa Indonesia oleh penutur asing ‘’, katanya.
Sedangkan, Triyanto Triwikromo membahas perihal martabat bahasa, sastra Indonesia mutakhir, dan pembelajaran bahasa Indoneisa untuk penutur asing. Perbandingan karya sastrawan nasional bahkan internasional dihadirkan dalam sudut pandangan martabat bahasa Indonesia muktakhir, salah satunya meliputi tentang Ajib Rosidi, bagaimana mencermati pemakainan bahasa Indonesia dalam masyarakat kian semrawut. Kesemuanya dibahas betul oleh pencipta kumpulan puisi ‘’Sesat Pikir Para Binatang ‘’. (S.Mu’min).