Masyarakat Diajak Tertib Administrasi

TEGAL-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tegal, mengajak masyarakat untuk tertib administrasi kependudukan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

Kepala Disdukcapil Kota Tegal, Basuki, SE., MM. mengatakan, kinerja Disdukcapil Kota Tegal diapresiasi oleh KPU Pusat, sebab saat Pilkada, di Kota Tegal tidak ada data ganda dan invalid.

Kedepan, untuk DPT Pilpres, kata Basuki, pihaknya akan menyisir warga yang belum perekaman terutama para pemilih pemula.

“Sesuai prosedur, perekaman KTP elektronik prosesnya cepat, akan tetapi data yang masuk harus di verifikasi oleh Pusat sehingga diterbitkan Surat Keterangan yang  berlaku selama 6 bulan”, kata Basuki, Selasa (10/7) saat pembukaan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan di aula Kecamatan Tegal Selatan.

Basuki menegaskan, untuk Kota Tegal, setelah verifikasi akan langsung cetak. Sehingga tidak perlu menunggu waktu lama sampai dengan enam bulan untuk mendapatkan KTP elektronik.

Akan tetapi, adakalanya KTP el sudah jadi akan tetapi belum diambil. Oleh karena itu, Basuki mengatakan akan melakukan pendistribusian KTP el yang belum diambil.  “KTP el yang belum diambil, akan kami distribusikan”, imbuh Basuki.

Sementara itu, Camat Tegal Selatan Budi Saptaji mengungkapkan, ada beberapa kebijakan terkait kependudukan, misalnya KTP el, yang sebelumnya berlaku 5 tahun saat ini KTP el berlaku seumur hidup. Kemudian, ketika yang akan membuat Akta Kelahiran, tidak harus sesuai dengan domisili saat lahir tetapi dapat dilakukan di daerah domisili saat ini.

“Misalnya, anak lahir di Jakarta, tetapi kalau domisilinya sudah di Kota Tegal maka Akta Kelahiran dapat dibuat di Kota Tegal”, ujar Budi.

Terkait kependudukan, kata Budi, sejak seseorang lahir sampai dengan meninggal akan berhubungan dengan dokumen kependudukan. “Seperti  Akta Kelahiran, KK, Kartu Identitas Anak, KTP el, sampai dengan Akta Kematian”, pungkas Budi.