KKN UPS Tegal, Seribuan Mahasiswa Bakal Kuatkan Ideologi Pancasila pada Masyarakat
TEGAL – Lembaga Pengabdian dan Penelitian bagi Masyarakat (LPPM) Universitas Pancasakti Tegal mengadakan pembekalan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2018. Universitas Pancasakti Tegal mengusung tema menguatkan Ideologi Pancasila pada masyarakat. Tema ini yang menjadikan KKN tahun ini berbeda dengan sebelumnya.
Pada KKN Pos Daya Sakti kali ini, peserta KKN menyusun program kegiatan yang mencangkup enam pilar diantaranya Kesehatan, Ekonomi, Pendidikan, Lingkungan, Kearifan Lokal, dan Penguatan Ideologi Pancasila bagi Masyarakat.
Sedangkan pada tahun sebelumnya hanya program kegiatan mencangkup empat pilar diantaranya kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan.
Ketua panitia KKN Dra. Mursyidah DH, S.H., M.H. menyampaikan program KKN disesuaikan dengan potensi dan permasalahan pembangunan yang dimiliki setiap kecamatan.“Tim KKN akan merumuskan program kegiatan, bersama perwakilan wilayah masing-masing kabupaten/kota sesuai apa yang dibutuhkan,” kata Mursyidah.
Menurut Mursyidah, pelaksanaan KKN kali ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak UPS Tegal untuk merumuskan kurikulum pendidikan yang aplikatif di masyarakat. Tema-tema KKN yang nantinya ditetapkan untuk masing-masing wilayah akan menjadi tema tetap sehingga dapat dilanjutkan oleh peserta KKN berikutnya. Diharapkan terjadi sinergi antara riset dan pengabdian.
“Pemerintah kabupaten/Kota mendapat manfaat dengan kehadiran mahasiswa KKN dan mahasiswa memperoleh ilmu,” ungkap Mursyidah.
Rektor UPS Tegal, Dr. Burhan Eko Purwnto, M.Hum. mengungkapkan, kerjasama dengan pemerintah daerah se eks Karesidenan Pekalongan ini perlu dilakukan mengingat terjadi peningkatan jumlah peserta KKN sebesar 5 persen dari tahun lalu yang berkisar 1120-an mahasiswa.
Dr. Burhan menambahkan, aplikasinya menggunakan pos daya sakti dilakukan dengan mengakomodasi masyarakat dalam sebuah kelompok. Kemudian mengoptimalkan potensi masyarakat tersebut agar tepat guna dan tepat sasaran sehingga proses produksi dapat meningkat serta mencapai nilai tambah yang disesuaikan dalam menyokong perekonomian dasar maupun kesejahteraan tiap orang di desa itu.
“Potensi itu diolah dalam berbagai produk atau jasa tertentu sehingga ada nilai tambah. Sasaran kita tidak hanya potensi Industri, tapi juga perkebunan, perternakan, hingga pariwisata. Kita akan kembangkan program potensi desa, kelompok masyarakat sadar potensi diri, hingga pengembangan ekonomi kreatif di tiap desa,” ujar Dr. Burhan.
Sementara itu, seluruh peserta KKN akan diterjunkan pada Senin 16 Juli 2018 mendatang. Sebanyak 1.264 mahasiswa, nantinya akan disebar pada 4 Wilayah yaitu Kota Tegal Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang.