Dinas Kesehatan Harus Bisa Meningkatkan Kinerja.
Tegal – Halal Bi Halal keluarga besar Dinas Kesehatan Kota tegal dengan tema Sucikan Hati Menuju Kemenangan Sejati, Selasa 3 Juli 2018 di gelar di Ruang Tengah Kantor Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Turut mendampingi Plt. Walikota Tegal, Plt. Walikota Tegal, Drs. H.M. Nursholeh M.MPd, Plt Sekda Kota Tegal, Drs. Yuswo Waluyo, Asisten Setda Kota Tegal, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Dr. Sri Primawati Indraswari dan jajaran Dinas Kesehatan Kota Tegal.
Dalam sambutannya Kang Nur panggilan akrab Plt. Walikota Tegal menyampaikan rasa syukur atas segala berkah yang di berikan oleh Allah SWT.
“Alhamdulillah kita diberi kesehatan lahir dan batin oleh Allah SWT maka dari itu harus betul betul dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya baik untuk kemaslahatan diri kita dan kemaslahatan umat pada umumnya,” ucap Kang Nur.
Kang Nur juga menambahkan di momen Halal Bi Halal ini kita sebagai manusia sudah sebulan lebih melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadan dan ini adalah sebagai bentuk Habluminallah, namun sebagai manusia juga jangan lupakan hubungan manusia dengan manusia atau Habluminanas oleh karena itu sebagai pribadi maupun Plt. Walikota menyampaikan mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum mohon maaf lahir dan batin.
Kang Nur juga berharap agar jajaran Dinas Kesehatan harus bisa meningkatkan kinerjanya, harus bisa membuktikan memberikan pelayanan publik dengan sebaik-baiknya dengan pelayanan yang prima
“Karena tolak ukur sebagai gambaran pelayanan berhasil ketika bisa melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan,” ujar Kang Nur.
Terkait pesta demokrasi yang sudah berjalan dengan baik siapapun yang jadi walikota harus didukung programnya, tutur Kang Nur mengakhiri sambutan.
Sementara itu dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal menyampaikan kegiatan Halal Bi Halal ini merupakan moment bisa saling bertemu dalam rangka bersilaturahmi dengan Plt Walikota dan seluruh pejabat serta karyawan Dinas Kesehatan yang hadir dimana sebagai umat islam harus berlapang dada dan saling memaafkan baik karena perbuatan yang di sengaja ataupun yang tidak disengaja.
Sementara itu dalam tausiahnya Ustadz Misbahul Mustofa menyampaikan kutipan dari Gurunya Sukarno, Sosrokartono yang juga merupakan kakak dari Kartini yang menguasai 16 bahasa dimana diakhir hayatnya membikin syair atau nasihat dari Sosrokartono dalam bahasa Jawa,yakni: Sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji (Kaya tanpa harta, sakti tanpa jimat)
Trimah mawi pasrah (pasrah terhadap keadaan yang telah terjadi),
Suwung pamrih tebih ajrih (jika tak berniat jahat, tidak perlu takut),
Langgeng tan ana susah tan ana bungah (tetap tenang, tidak kenal duka maupun suka),
Anteng manteng sugeng jeneng (diam sungguh-sungguh, maka akan selamat sentosa)
Misbahul Mustofa juga menyinggung tentang perintah Allah SWT terkait wajibnya puasa ramadhan tertuang dalam surat al-Baqarah: 183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Dimana dapat dijelaskan dari mulai Nabi Adam sampai sekarang puasa itu wajib