TEGAL – Jelang memasuki musim mudik Lebaran 2018, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal tengah berupaya mengantisipasi penjual telor asin mendadak di sepanjang jalur pantura, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Sebab, saat memasuki musim mudik H-7 Idul Fitri, penjual telor asin tiba-tiba bertumpah ruah di pinggir jalan sehingga memakan sebagian ruas badan jalan yang akan dilalui pemudik nanti.
Kabid Lalu lintas dan keselamatan jalan Dishub Kota Tegal, Abdul Kadir menyebut, bahwa pihaknya bersama Korlantas Polri ingin sekali mengakomodir para pedagang di tempat khusus. “Apalagi kalo ada yang berhenti, parkir kendaraannya langsung memakain badan jalan karena di sana minim lahan parkir. Mereka pun pedagang musiman, jadi tidak punya izin,” jelas Abdul, Kamis (24/5/2018).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa selain tidak memiliki izin, para pedagang itu pun tidak mempunyai perkumpulan khusus. Alhasil, pihak Dishub bersama Korlantas harus berfikir lebih untuk dapat mengakomodir para pedagang telor asin musiman itu. Sebab, menurut Abdul, munculnya para pedagang musiman ini dapat menimbulkan kemacetan seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya.
“Kami niatnya mau menempatkan para pedagang itu di lokasi khusus agar tidak menimbulkan kemacetan, tapi kendalanya mereka tidak punya persatuan atau perkumpulan,” tambahnya.
Nantinya saat melewati Kota Tegal, para pemudik akan dialihkan ke Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Hal itu berlaku sejak H-7 lebaran atau tergantung situasi lalu lintas nantinya. Dalam hal ini, pihak Dishub telah menyiapkan 100 rambu lalu lintas permanen yang beberapa di antaranya akan dipasang di Jalingkut. Sedangkan untuk kondisi jalan di Jalingkut, pihak Dishub telah berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera memperbaiki, sebelum memasuki musim mudik.
“Rapat kordinasi sudah dengan pihak-pihak terkait, termasuk DPU. Kesiapan untuk arus mudik sudah mencapai 80 persen. Kami akan masih berkoordinasi lagi,” tambahnya.