Momentum peringatan HUT ke-77 Banyangkara harus dijadikan sebagai refleksi atau kaca bagi anggota Polri, khususnya jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia pada umumnya.

Menurutnya, menapaki usia ke 77 tahun, tentunya bisa dijadikan sebagai momen untuk koreksi, Kapolda menambahkan, koreksi tersebut merupakan obat untuk melangkah kedepan, sehingga Polri bisa lebih dekat dengan masyarakat, Polri bisa dipercaya masyarakat dan Polri bersama-sama dengan Masyarakat.

“Oleh karena itu sesuai dengan apa yang disampaikan Kapolri, bahwa Polri tidak anti kritik, masukan apapun merupakan obat dalam rangka membenahi birokrasi Polri,” ujar Kapolda Jawa Tengah.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi saat memberikan sambutan syukuran HUT ke-77 Hari Bayangkara, sesaat setelah pelaksanaan Upacara Peringatan HUT ke-77 Hari Bayangkara.

Ia menyampaikan terimakasih kepada tokoh dan masyarakat serta jajaran Kepolisian di Polda Jawa Tengah yang telah turut menciptakan Polda Jawa Tengah menjadi aman dan beriman.

“Saya atas nama Kapolda Jawa Tengah menyampaikan seluruh Masyarakat dan Jajaran Polri yang telah menciptakan Polda Jawa Tengah menjadi aman dan beriman,” kata Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

Pada kesempatan tersebut Kapolda Jawa Tengah menyerahkan piagam penghargaan Kapolda Jawa Tengah kepada personil Polda Jawa Tengah yang berprestasi dan kepada para pemenang lomba bhayangkara ke-77.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono didampingi Forkopimda Kota Tegal, dan Perwakilan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat Kota Tegal.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-77 turut dimeriahkan dengan bazar UMKM dan Kirab Kebangsaan di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang.(*)
[13.38, 1/7/2023] Imon Ajianto: Pak wali tambahi statemen mengucapkan selamat hari Bhayangkara kepada seluruh jajaran Kepolisian RI.

“Semoga ini memiliki nilai manfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Dedy Yon saat memberikan sapi tersebut kepada perwakilan pengurus Masjid Ats Taumery, Imam Sadzali.

Sementara Pj. Sekda Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono atas nama Wali Kota Tegal, menyerahan seekor sapi di Masjid Agung usai sholat Idul Adha kepada Ketua Yayasan Masjid Agung, Ustadz Nursidik.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tegal, Zaenal Asikin mengutarakan bahwa Pemerintah Kota Tegal memberikan dua ekor sapi.

“Satu ekor untuk masjid Ats Tsumery, satu untuk Masjid Agung, semuanya dari anggaran APBD Kota Tegal melalui Wali Kota Tegal dan Pj. sekda,” ujar Zaenal.

Wali Kota Tegal melalui sambutannya yang dibacakan oleh Pj. Sekda di Masjid Agung menyampaikan bahwa hari Raya Idul Adha yang berbeda versi Pemeritah dan Muhammadiyah, alhamdulillah tidak sampai dijadikan alat perpecahan umat muslim di Indonesia.

“Perbedaan atau furu’iyah ini jangan dijadikan alat perpecahan, tetapi jadikanlah perbedaan ini letak keindahan Islam,” papar Agus Sulistyantono.

Hari Raya Idul Adha, adalah hari besar kemanusiaan dan keimanan, yang ditandai dengan syi’ar penyembelihan hewan kurban untuk mengenang peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim setelah beliau menerima wahyu Illahi, yang memerintahkan beliau menyembelih putranya, Ismail AS.

“Sungguh menjadi sebuah ujian keimanan yang amat sukar dan berat dilaksanakan, bahkan tidak terbayangkan dari segi kemanusiaan. Spirit pengorbanan dengan bobot sekaliber Nabi Ibrahim saat menyembelih sang anak, Ismail adalah langka dalam konteks kekinian, ia menjadi kemustahilan bahkan keajaiban,” papar Agus.

Dalam sambutan tersebut juga menyampaikan bahwa sebagai warga Kota Tegal yang memiliki indeks toleransi yang tinggi di Jawa Tengah, terus diuji dengan penerimaan-pemerimaan perbedaan yang ada, untuk kemudian saling menghormati, saling bergotong royong, terus berupaya membangun guna mencapai kemajuan daerah dan meningkatakan derajat kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kota Tegal.(*)

Untuk itu, Wali Kota berharap agar TPID Kota Tegal mempersiapkan diri menghadapi ajang tersebut.

“Kita harus mempersiapkan diri menyongsong TPID Award. Diskusikan kunci-kuncinya. Apa saja kategorinya dan kiat-kiat agar Kota Tegal jadi juara, biar kita mendapat prestasi,” harap Wali Kota saat Capacity Building TPID Kota Tegal di Hotel Swissbell, Senin (26/06/2023) malam.

Wali Kota berharap kegiatan Capacity Building yang dilaksanakan dapat menjadi pendukung untuk mendapatkan TPID Award.

Disebutkan Wali Kota, Capacity Building ini adalah kegiatan internal TPID dengan jenis kegiatan workshop/studi banding/FGD dalam rangka mendukung upaya pengendalian inflasi yang disertai laporan pelaksanaan kegiatan.

“Saya menilai kegiatan ini sangat perlu sebab kegiatan ini biasanya diselenggarakan dalam bentuk workshop, studi banding atau focus group discussion. Kegiatan ini adalah bentuk inovasi Pemerintah Kota Tegal dalam mengendalikan inflasi, yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kemiskinan karena ketidakberdayaan masyarakat dalam membeli sembilan bahan pokok (sembako),” tutur Wali Kota yang didamping Wakil Ketua TPID Kota Tegal yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik Amrozi, dan Pj. Sekda Kota Tegal yang juga Ketua Pelaksana Harian TPID Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono. Hadir anggota Sekretaris I dan II serta anggota-anggota TPID Kota Tegal.

Dikatakan Wali Kota komoditi penyumbang inflasi pada bulan Mei 2023 adalah beras, telur ayam ras, daging ayam ras. Rokok kretek filter dan bawang merah. Sedangkan komoditi penahan inflasi bulan mei 2023 adalah cabai merah, angkutan antarkota, tarif kereta api, tempe dan cabai rawit.

“Melalui forum rapat koordinasi capacity building TPID ini, tentunya saya harap kita bersama-sama akan mendapatkan informasi dan menyusun tindak lanjut yang telah dilakukan pemerintah selama tahun 2023 ini, serta menetapkan satu program unggulan. Mari kita perkuat kerjasama, dan perkuat komitmen untuk memantau sekaligus menjamin ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan strategis, serta membenahi infrastruktur yang mendukung perdagangan dan logistik khususnya dalam penyesuaian kebijakan harga. Kita harapkan tentunya TPID Kota Tegal lebih baik lagi,” kata Wali Kota.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik Amrozi menyebut tujuan diselengarakannya Capacity Building sesuai program kerja TPID sebagai upaya kilas balik dan melihat dan mengikuti perkembangan inflasi beberapa bulan terakhir.

“Beberapa bulan ini sebenarnya relatif terkendali. Namun dibandingkan relatif dengan daerah lain di beberapa bulan ini angkanya sudah di dalam range di atas Jawa Tengah dan nasional,” tutur Taufik Amrozi.

Terkait TPID Award, TPID Kota Tegal dikatakan Taufik Amrozi sudah mengawal namun diakuinya beberapa agak luput sehingga tidak dapat masuk ke nominasi. Meskipun demikian secara internal, Bank Indonesia mendapatkan berbagai prestasi dengan melampaui target.

Sementara Pj. Sekda Kota Tegal menyebut inovasi yang dapat dijadikan nilai tambah yakni pembentukan Forum Komunikasi Distributor di Kota Tegal.

Sedangkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Tegal, Kelik Haryono, yang juga Sekretaris I TPID Kota Tegal menyebut TPID Kota Tegal sudah menyusun program kerja dan mengevaluasi program
yang belum dilaksanakan.

Penyesuaian kebijakan harga yang dilakukan oleh Pemerintah pada beberapa kebutuhan pokok masyarakat akan memberi pengaruh besar pada pencapaian target inflasi yang diharapkan.

“Kunci sukses TPID yaitu pada strategi 4K, Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi efektif. Oleh karena itu, formula 4K ini yang setiap periodenya perlu kita rencanakan, kita upayakan dengan inovatif dan efisien. Termasuk operasi pasar untuk pengendalian dan stabilitas harga saat awal tahun dan Idul Fitri,” ungkap Kelik.(*)

Peresmian langsung dilakukan oleh Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan untaian melati.

Gedung baru tersebut merupakan rehab total menggantikan bangunan lama yang berdiri sejak tahun 1976. Bangunan dua lantai tersebut berdiri seluas 810 meter persegi, lebar 15 meter dan panjang 54 meter.

“Alhamdulillah wa syukurillah, kantor baru Perumda Tirta Bahari telah selesai dibangun. Selesainya pembangunan Kantor Perumda Air Minum Tirta Bahari ini telah kita nantikan bersama,” tutur Wali Kota Tegal.

Kantor Perumda Air Minum Tirta Bahari didirikan dengan tujuan utama untuk memberikan pelayanan air minum yang berkualitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

“Saya berharap Perumda Air Minum Tirta Bahari selalu berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, mengadopsi teknologi terkini, selalu berinovasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi di masa depan kepada segenap masyarakat Kota Bahari,” harap Dedy Yon.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bahari Hasan Suhandi menjelaskan gedung lantai dua tersebut akan digunakan untuk kantor pelayanan, dengan fasilitas berupa gedung, aula, ruang tunggu, ruang pembayaran, ruang pengaduan, lobi, tempat bermain, ruang laktasi, dengan konsep ramah terhadap disabilitas, dan sebagainya.

“Dengan diresmikannya gedung ini, kami berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan,” kata Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bahari Hasan Suhandi.

Ia menambahkan, saat ini Perumda Air Minum Tirta Bahari mempunyai dua loket cabang pembantu yaitu di Ki Hajar Dewantara di Kelurahan Sumurpanggang dan di Jalan Pancasila. Kanal pembayaran dibuka bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mempermudah masyarakat pelanggan dalam membayar tagihan.

Pembayaran tagihan bulanan dapat melalui Bank Jateng Bank BTN, MayBank, Briva, PPOB Teleanjar, PPOB MKM, PPOB DII, Indomaret, Toko- pedia, Link Aja, Gojek/Gopay. Shopee, Bukalapak, PT Pos. Dana, dan Alfamart.

Selain itu, Perumda Air Minum Tirta Bahari juga menerima aduan melalui WhatsApp di nomor kontak 0878-8087-1319 atau 0877- 3860-9655, website, Instagram, maupun Twitter. Sehingga masyarakat pelanggan tidak perlu repot-repot datang ke kantor, tim penanganan bersiaga selama dua puluh empat jam untuk menangani kendala.

Hasan menjelaskan, sampai bulan ini capaian Sambungan Rumah (SR) sudah mencapai 50% dari target, 39.321 SR.

“Insya Allah sampai dengan akhir tahun 2023 akan mencapai 40.000 SR,” ujar Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Bahari.

Hasan berharap, semoga dengan adanya gedung baru, pihaknya, baik dari struktural dan karyawan Perumda Air Minum Tirta Bahari punya komitmen untuk meningkatkan pelayanan juga meningkatkan pendapatan, guna memberikan kontribusi kepada Pemerintah Daerah melalui Pendapatan Asli Daerah.(*)

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal, Abdul Kadir menyampaikan laporannya bahwa maksud dari adanya aplikasi Siantor tersebut untuk meningkatakan pelayanan publik.

“Adapun maksud dari aplikasi Siantor ini untuk meningkatkan pendaptan retribusi daerah, mempermudah masyarkat dalam pengujian kendaraan bermotor, mengurangi potensi penyalahgunaan retribusi daerah, meningkatkan kesadaran masyarakat membayar retribusi,” papar Abdul Kadir.

Sementara itu, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menyampaikan bahwa
Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Perhubungan Kota Tegal memberikan pelayanan pengujian kendaraan bermotor kepada masyarakat Kota Tegal khususnya pengguna kendaraan bermotor yang termasuk ke dalam kendaraan bermotor wajib uji.

“Saya mengapresiasi Dinas Perhubungan yang secara bertahap melakukan inovasi agar pelayanan pengujian kendaraan bermotor berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kota Tegal,” ujar Dedy.

Wali Kota juga berharap Siantor dapat dilakukan secara akurat, efisien, akuntabel dan transparan sehingga masyarakat dapat mengakses di mana saja untuk mendapat informasi terkait pelayanan pengujian kendaraan bermotor.

“Saya juga mengapresiasi pembayaran retribusi yang sudah dilakukan dengan cara elektronifikasi transaksi. Ini memudahkan pengguna untuk bisa melakukan pembayaran retribusi secara nontunai melalui berbagai metode pembayaran seperti transfer, m-banking, i-banking dan sistem kode billing. Saya berharap semoga Siantor dapat menghasilkan banyak manfaat bagi pembangunan Kota Tegal,” tambah Dedy Yon.

Muhammad Anas, Kepala Bidang Angkutan dan Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Kota Tegal menyampaikan bahwa kendaraan bermotor yang wajib diuji secara berkala di antaranya, mobil penumpang umum, bus, mobil barang, kereta gandengan dan kereta tempelan.

Adapun jenis pelayanan pengujian kendaraan bermotor meliputi, uji pertama, uji berkala, mutasi masuk, numpang uji masuk, mutasi keluar, numpang uji keluar dan rubah bentuk kendaraan.

“Uji kendaraan bermotor berkala dilakukan setiap enam bulan sekali. Kami melayani setiap hari kerja Senin-Kamis mulai pukul 07.30-15.00 WIB dan Jumat mulai pukul 07.30-10.00 WIB,” ujarnya.(*)

Pisah Sambut Komandan Kodim 0712/Tegal dilaksanakan di Bagong Kitchen and Launge, Minggu (25/6/2023).

Hadir dalam pisah sambut tersebut Forkopimda Kota Tegal, Pj. Sekda dan Kepala OPD di Pemerintah Kota Tegal dan Forkopimda Kabupaten Brebes.

Letkol Inf. Suratman sebelumnya menjabat Komandan Sekolah Calon Tamtama Rindam IV/Diponegoro. Sedangkan Pejabat Lama Letkol Inf. Charlie Clay Lorando Sondakh selanjutnya menjabat Waas Pers Kasdam Kodam IV Diponegoro.

Letkol Inf. Suratman saat pisah sambut tersebut menyampaikan izin bergabung kepada Wali Kota dan Frokopimda untuk berdinas di Tegal.

Suratman menyampaikan bahwa Tegal bukan tempat yang baru, sebab sebelumnya Ia pernah berdinas di Tegal, menjadi Kepala Seksi Teritorial di Brigif IV, Dewa Ratna.

“Sebagai warga baru saya meminta izin kepada Wali Kota dan Forkopimda untuk berdinas di Tegal,” ujar pejabat baru Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf. Suratman berharap dapat bersinergi untuk membangun program-program pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat dan menyiapkan potensi-potensi di wilayah pertahanan yang diharapkan mampu digunakan dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang.

Sementara pejabat lama, Letkol Inf. Charlie Clay Lorando Sondakh, menyampaikan banyak kenangan selama satu tahun 9 bulan, berdinas di Tegal.

Letkol Charlie mengaku setelah penugasan di Papua dirinya baru menjabat dan memegang jabatan teritorial, namun dengan dukungan lingkungan, Forkopimda serta rekan yang selalu membantu, amanah tugas menjadi Dandim 0712 terasa sangat terbantu.

Charlie juga menyampaikan bahwa masih banyak kegiatan yang belum dapat dilaksanakan secara maksimal.

“Kami mohon maaf, kami sudah berusaha melaksanakan semampu kami, kami minta maaf, mudah-mudahan bisa memberi warna,” ujar Letkol Inf. Charlie Clay LS.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan jajaran Kodim 0712/Tegal, tanpa bantuan dari jajaran Kodim 0712/Tegal, pihaknya tidak bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono mengucapkan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Letkol Inf Charlie Clay Lorando Sondakh atas pengabdian, dedikasi dan loyalitas yang telah diberikan selama ini, baik dalam bentuk tenaga, pikiran maupun waktu yang sangat besar manfaatnya bagi Kota Tegal.

“Kami menaruh hormat atas segala pencapaian yang berhasil diraih selama memimpin Kodim 0712/Tegal,” ujar Wali Kota Tegal.

Wali Kota mewakili Forkopimda Kota Tegal menyampaikan selamat datang kepada Letkol Inf. Suratman.

“Selamat datang, ahlan wa sahlan di Kota Tegal. Saya berharap berbekal pengalaman yang dimiliki selama ini, Pejabat baru Dandim 0712/Tegal mampu menjalin kerjasama dengan seluruh elemen yang ada di Kota Tegal dan dapat membawa Kota Tegal untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” harap Wali Kota. (*)

Hal ini tentu dilakukan selama proses berlangsung, seperti contoh adalah pencegahan penyakit akibat keamanan mengonsumsi pangan daging. Daging ayam yang dilakukan sedini mungkin, yakni peternakan hingga proses harus mulai dari daging ayam dikonsumsi di meja makan. Sehingga salah satu permasalahan yang paling penting dalam proses panjang ini adalah permasalahan kelayakan tempat pemotongan unggas.

Menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota Tegal, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan (DKP3) Kota Tegal, berupaya untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat untuk mendapatkan daging yang Asuh (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal) dan advokasi anggaran untuk penjaminan daging yang asuh dalam rangka penyediaan protein asal ternak kejadian untuk foodborne masyarakat, disease dan mencegah penyakit zoonosis serta kejadian resistensi antimikroba.

Komitmen Pemkot Tegal, ditandai dengan Penandatanganan Komitmen Bersama “Forum Asuh Gak Bikin Resah”, Selasa (20/6/2023) di Ruang Adipura, Komplek Balai Kota Tegal.

Komitmen tersebut ditandatangani oleh berbagai pihak yang terkait dengan ketersediaan daging yang Asuh di Kota Tegal.

Penandatanganan komitmen diawali oleh Wali Kota Tegal, Forkopimda termasuk Paguyuban Pedagang Ayam Kota Tegal, Paguyuban Juru Sembelih Halal Kota Tegal.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus, menyampaikan kondisi saat ini masih banyak tempat pemotongan unggas skala mikro / rumah tangga yang belum dapat memenuhi syarat higiene sanitasi yang baik sehingga masih sulit mendapatkan sertifikasi NKV(Nomor Kontrol Veteriner).

Misalnya masih banyak ditemukan daging ayam yang dipotong di tempat pemotongan unggas skala mikro / rumah tangga tersebut dalam kondisi belum terpotong sempurna/sesuai syariat Islam dan belum memenuhi kaidah penyembelihan sesuai SNI. Masih banyak produk pangan asal hewan yang belum terjamin keasuhannya dan belum sampainya tangan pemerintah menggapai para penjual ayam yang berada di pasar, menjadikan para penjual daging ayam ini enggan menyembelih sesuai syariat Islam pada ayam yang mereka jual.

Sirat Mardanus berharap dengan terbentuknya Forum Asuh Gak Bikin Resah Kota Tegal dapat mewujudkan jaminan produk asal hewan yang memenuhi persyaratan aman, sehat, utuh, dan halal bagi masyarakat dalam mengkonsumsi daging unggas yang Asuh (aman sehat utuh dan halal), dengan adanya jaminan kondisi daging ayam yang beredar telah terpotong sesuai syariat Islam (halal).

Dari sisi pelaku usaha pemotongan unggas skala mikro/ rumah tangga, adanya sertifikat NKV dan sertifikasi halal akan memberikan perlindungan kesehatan dan ketenteraman batin bagi konsumen produk serta meningkatkan daya saing produk ternak domestik, serta memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha produk asal hewan.

Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono pada acara yang sama, menyampaikan Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya dengan penyediaan protein hewani asal ternak. Protein hewani asal ternak diperoleh dari daging, telur, dan susu serta hasil olahannya.

Namun penyediaan protein hewani asal ternak memiliki potensi bahaya yang mengancam kesehatan hewan, manusia dan lingkungan, bila tidak terjamin keamanannya. Sehingga keamanan pangan terutama pangan asal hewan harus menjadi perhatian.

Menurut Dedy Yon, persaingan produk yang semakin terbuka merupakan tantangan bagi industri pangan untuk memenuhi harapan konsumen akan produk yang halal, aman dan bermutu. Salah satunya adalah dengan cara menerapkan sistem jaminan halal yang efektif. Ini penting agar pelaku usaha memegang sertifikasi halal yang menjamin kehalalan proses produksi dan produk yang dihasilkan sesuai aturan.

“Saya optimis “Forum Asuh Gak Bikin Resah” Kota Tegal diharapkan dapat menjaring, mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan data serta informasi dari masyarakat mengenai produk asal hewan asuh. Saya berharap anggota forum dapat membuktikan komitmen bersama yang ditandatangani dengan prestasi yang gemilang,” pungkas Wali Kota Tegal.(*)

Sutari anggota DPRD Fraksi PDIP, mewakili membacakan tanggapan DPRD Kota Tegal pada Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Senin (19/6/2023) di Ruang Paripurna DPRD Kota Tegal, menyampaikan bahwa setiap penduduk dan umat beragama dalam menjalankan keyakinannya ibadah dan memiliki menjalankan tanggung agama jawab dan dalam mewujudkan agama yang rukun, selaras dan harmonis. Sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan kerukunan umat beragama yang dilandasi sikap toleransi dan tanpa diskriminasi.

Nantinya Perda Tentang Peningkatan Kerukunan Umat Beragama digunakan untuk menjaga keharmonisan kerukunan umat beragama untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang mendukung kerukunan umat bergama antara lain perayaan dan penyebarluasan peringatan agama, pendirian rumah ibadat, hari besar keagamaan, pemakaman jenazah dan
termasuk pendirian rumah ibadat dilakukan dengan tetap menjaga kerukunan umat beragama, tidak menggangu ketertiban umum serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.

Demikian pula dalam hal terjadi perselisihan pendirian rumah ibadat, pemerintah juga wajib menyelesaikan peraturan berdasarkan perundang-undangan.

Sutari dihadapan Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono dan peserta rapat paripurna antara lain perwakilan Forkopimda Kota Tegal, Pj. Sekretaris Daerah Kota Tegal dan jajaran Kepala OPD Pemkot Tegal, Camat dan Lurah se-Kota Tegal, menyampaikan terima kasih yang telah menyampaikan pendapat terhadap penjelasan DPRD Kota Tegal atas Raperda inisiatif DPRD Kota Tegal yaitu Raperda Kota Tegal tentang Peningkatan Kerukunan Umat Beragama.

Sutari menyampaikan DPRD sepakat terhadap pendapat Wali Kota Tegal. “Kami sepakat bahwa setiap penduduk dan umat beragama dalam menjalankan ibadah keyakinannya dan memiliki menjalankan tanggung agama dan jawab dalam mewujudkan agama yang rukun, selaras dan harmonis, sehingga perlu dilakukan penyelenggaraan kerukunan umat beragama yang dilandasi sikap toleransi dan tanpa diskriminasi,” ujar Sutari.

Di dalam Raperda tersebut juga membahas ketentuan pemanfaatan bangunan bukan rumah ibadat sebagai rumah ibadat sementara, harus dengan surat keterangan pemberian izin sementara.

Dalam tanggapan DPRD, yang disampaikan Sutari, menjelasakan bahwa kondisi ideal kerukunan umat beragama bukan hanya tercapainya suasana batin yang penuh toleransi, tetapi yang lebih penting bagaimana bisa bekerjasama. Hidup damai dan tenteram saling toleransi antar masyarakat yang beragama sama, maupun yang berbeda agama, saling menerima perbedaan keyakinan, membiarkan orang lain mengamalkan ajaran yang diyakini dan saling menerima perbedaan.

Kondisi harmonis kerukunan umat beragama di Kota Tegal senantiasa perlu dijaga dan ditingkatkan untuk mengantisipasi dinamika masyarakat berkembang sehingga dipandang perlu yang terus membentuk Raperda Kota tegal tentang Peningkatan Kerukunan Umat Beragama.(*)

Hadiah diserahkan langsung oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono di Pringgitan Komplek Balai Kota Tegal, Kamis (15/6/2023).

Selain penyerahan hadiah utama, juga diserahkan hadiah motor N Max.

Wali Kota menyampaikan ucapan selamat, dan berharap semoga hadiah yang didapat oleh para pemenang dapat bermanfaat serta hadiah yang diperoleh dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

Sesaat setelah menerima Hadiah, Ahmad Tofik menyampaikan rasa syukur, dan senang bisa mendapatkan hadiah utama satu unit mobil. Ia menuturkan, tidak ada mendapat firasat apapun, sebelum mendapatkan hadiah utama tersebut.

Taufik mengaku tidak menyangka akan mendapatkan hadiah utama tabungan Bima. Mobil tersebut rencananya akan di gunakan pakai untuk istrinya.

Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Tegal, Yuli Prabowo dalam kesempatan yang sama menyampaikan hadiah kepada para nasabah merupakan apresiasi dari Bank Jateng kepada para Nasabah yang loyal menabung di Bank Jateng dan yang pasti uang yang dikelola di Bank Jateng disalurkan kembali kepada masyarakat di Kota Tegal.

“Hasil dari penyaluran itu kita kembalikan lagi kepada di Kota Tegal dalam dalam bentuk deviden, sehingga apa yang dilakukan oleh nasabah-nasabah Bank Jateng itu bisa kita simpulkan turut berperan membangun Kota Tegal,” ujar Yuli Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa secara rutin Bank Jateng melakukan pengundian hadiah dua kali dalam setahun, di Bank Jateng Cabang Tegal ada hadiah utama berupa 1 unit mobil, 4 unit motor dan 4 emas masing-masing 10 gram.(*)

Rapat Paripurna tersebut dihadiri oleh Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, Pj. Sekda, Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, Kepala BUMD serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal.

Ketua DPRD, Kusnendro memimpin langsung rapat paripurna tersebut dan didampingi oleh Wakil DPRD, Habib Ali Zaenal Abidin dan Wasmad Edi Susilo.

Semua Fraksi DPRD Kota Tegal menyetujui terhadap rancangan peraturan daerah tersebut untuk dilakukan pembahasan lebih lanjut.

Hal tersebut disampaikan oleh pewakilan masing-masing fraksi. Salah satu Fraksi Partai Golongan Karya yang disampaikan oleh Moh. Muslim menyampaikan bahwa pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Tegal Tahun Anggaran 2022 telah disajikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi berbasis aktual sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang akuntansi pemerintah serta Pemendagri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Akuntansi Pemerintah ( SAP ) untuk itu fraksi Partai Golongan Karya siap untuk melaksanakan pembahasan lebih lanjut.

Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan yang dibacakan oleh Sutari terkait mengapresiasi setinggi-tingginya karena masih dalam rentang waktu 6 (enam) bulan Pemerintah Daerah Kota Tegal dapat menyampaikan Pengantar Raperda tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APDB Tahun Anggaran 2022. Apalagi setelah melalui mekanisme pemeriksaan selama 2(dua) kali atas Laporan keuangan Pemerintah Kota Tegal oleh BPK-RI Perwakilan Jawa Tengah, baik pemeriksaan pendahuluan maupun pemeriksaan terinci sampai diterimanya LHP atas Laporan keuangan tersebut, Pemerintah Kota Tegal merupakan yang pertama dari seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Tengah.(*)