PHB Tegal Raih Juara di Smart IT-Fest UNS
Mahasiswa Program Studi (Prodi) DIV Teknik Informatika (TI) Politeknik Harapan Bersama (PHB), Tegal kembali meraih juara nasional diajang Smart IT-Fest (IT Festival) 2019 di Atrium Hartono Mall, Solo, Kamis, (19/9).
Event berskala nasional yang mengambil tema “Beauty of My City” ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer Universitas Negeri SebelasMaret (UNS) Surakarta. Kegiatan IT-Fest terdapat rangkaian kegiatan yang terdiri dari: Talkshow, Seminar IT Nasional, dan IT Competition.
“Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi Politeknik Harapan Bersama dan ini untuk kesekian kalinya mahasiswanya mampu menorehkan prestasi di kompetisi tingkat nasional,”tegas Ketua Prodi D IV TI Ginanjar Wiro Sasmito.
Ia menargetkan produk website tersebut akan dilanjutkan sampai pada tahapan yang lebih sempurna dengan melengkapi fitur e-commerce untuk hasil panen, yang tentunya dapat diintegrasikan bagi sector pemerintah, sehingga perolehan data agribisnis bias dibuat dengan skema bottom-up.
Mahasiswa TI PHB mengikuti IT Competition, yakniberupa Web Programming. Kegiatan yang dilaksanakan mulai dari dari bulan Juli 2019 ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu: pendaftaran, penyisihan serta berakhir di tahap penjuriangrand final pada tanggal 19September 2019 itu diikuti oleh sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Grand Final diikuti oleh tim mahasiswa TI PHByakni Tim Plugin yang terdiri dari: Bayu Adi Prasetyo, Maulana Abdul Siddiq, Dhiya Reksa Kusumojati, dan Yayang Setiyawan. Berkat kerja keras dan kesungguhan yang dilakukan oleh mereka, maka di acara grand final tersebut, Tim Plugin mampu meraih juara 1 dengan pesaing pada grand final berasal dari 1 tim darimahasiswa Universitas Telkom, Bandungyang meraih juara 2 dan 1 tim dari mahasiswa tuan rumah yaitu: Universitas Sebelas Maret, Surakarta (UNS) yang meraih juara 3.
Bayu Adi Prasetyo menjelaskan dalam acara tersebut, produk website yang dibuat oleh Tim Plugin yakni berupa system pemetaan agri bisnis yang ada di wilayah Indonesia, yang terdiri dari pertanian, perikanan, peternakan, dan kehutanan dengan visualisasi data grafik yang mampu menampilkan jumlah panen, varietas bibit, untuk setiap wilayah di Indonesia.”Yang menarik dari aplikasi website ini adalah terdapat platform untuk penghitungan labarugi yang diperuntukkan untuk pelaku agribisnis,“ujar Bayu.
Ginanjar menambahkan agar pencapaian ini dapat menggugah semangat dan kreativitas mahasiswa untuk lebih berminat dalam mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. “Sehingga ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan daya serap mahasiswa terhadap kurikulum maupun materi kuliah yang diberikan oleh dosen, selain itu juga dapat mengangkat derajat maupun daya tawar mahasiswa, dosen, prodi dan kampus di kancah nasional,” kata Ginanjar.