Kesehatan Bayi di Margadana Mengalami Peningkatan
TEGAL – Perwakilan Dewan Juri Novianto Wisnu Andika menyampaikan hasil dari penilaian lomba kelurahan di Kelurahan Margadana.
Kesehatan bayi di Margadana mengalami peningkatan karena tidak ditemukanya bayi yang menderita gizi buruk. Setelah itu meningkatnya jumlah warga yang memiliki jamban untuk tahun 2017 ada 1953 dan mengalami kenaikan untuk tahun 2018 menjadi 2004. Dengan kepemilikan jamban yang meningkat berarti kesadaran warga dalam bidang kesehatan terus membaik.
Namun ada beberapa kekurangan yakni peta daerah rawan bencana di Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana belum ada. Hal itu disampaikan perwakilan tim juri dalam lomba evaluasi perkembangan kelurahan. Peta itu sangat penting untuk mengetahui titik-titik daerah rawan bencana dan pengungsi.
“Dengan adanya peta, maka masyarakat luas dapat mengetahui daerah rawan bencana dibeberapa titik dan jumlah pengungsi yang ada di beberapa pos. Karena peta tersebut penting untuk petunjuk,” kata Novianto Wisnu Andika.
“Itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari hasil penilaian yang dilakukan oleh dewan juri,” tandasnya.
Sementara itu Lurah Margadana Rustomo mengungkapkan bahwa Margadana adalah kelurahan dengan wilayah yang luas. Karena terdapat 11 RW dengan berbagai ragam karakter masyarakat yang ada. Sehingga kekurangan yang disampaikan tersebut akan diperbaiki dengan warga dan sejumlah ketua RW. Perbaikan akan dilakukan mulai dari lingkungan terdekat.
“Sedangkan untuk kelengkapan kelurahan nanti akan segera dibuatkan. Tetapi untuk kesehatan dan kemasyarakatan membutuhkan kerjasama dari semua lapisan masyarakat,” terang Rustomo. Kemarin (5/4).