KOBI Wujud Pengembangan Potensi Generasi Muda dalam Berbahasa Indonesia
TEGAL – Kompetisi Bahasa Indonesia (KOBI) IV yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Pancasakti Tegal melibatkan peserta dari SMA/SMK/MA Se Eks Karesidenan Pekalongan. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium UPS Tegal yang dibuka langsung oleh Burhan Eko Purwanto selaku Rektor UPS Tegal. Kamis (15/03).
Leli Triyana selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UPS Tegal menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu peran dan sumbangsih terhadap bangsa dalam bidang bahasa yakni bahasa Indonesia. “Kami mengambil tema mengembangkan potensi generasi muda dalam berbahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa di era globalisasi. Dari tema tersebut kita berharap kompetisi ini sebagai wadah terus menggunakan dan mencintai bahasa Indonesia.” paparnya.
Burhan Eko Purwanto selaku Rektor UPS Tegal menyampaikan bahwa bahasa Indonesia merupakan identitas negara selain selain bendra dan lambang. “Bahasa Indonesia harus tetap dijaga dan dikembangakan. Bahasa Indonesia lahir bukan dari warisan penjajah, melainkan lahir dari budaya kita sendiri yakni budaya melayu.” ujarnya.
Burhan juga menambahkan bahwa bahasa Indonesia adalah pahlawan bagi kemerdekaan Indonesia. Karena bahasa Indonesialah yang mempersatukan suku-suku di nusantara untuk melawan penjajah hingga kemerdekaan bangsa dapat diraih. “Ini merupakan manfaat bahasa Indonesia yang secara politis untuk mempersatukan suku dalam rangka berkomunikasi melawan penjajah.” tambahnya.
Sedangkan secara psikologis tentu dengan keberagaman bahasa di nusantara masing-masing suku tidak berebut atau merelakan bahasa sukunya untuk tidak dipakai dalam komunikasi secara umum, namun lebih merelakan untuk bahasa Indonesialah sebagai bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi dan pemersatu dari suku-suku di nusantara. “Contonya adalah penduduk Jawa meskipun secara kebudayaan kuat namun secara besar hati tidak mengangkat bahasa daerahnya menjadi bahasa nasional melainkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah harga diri kita untuk menjunjung bahasa Indonesia.” pungkasnya.
Kompetisi Bahasa Indonesia tersebut terbagi menjadi tiga bagian perlombaan yakni pembacaan puisi, LCC dan Pidato.