PEMALANG-Pada saat berlangsungnya Agresi Militer Belanda Ke-2 tahun 1947, bertempat di Dukuh Posongan Comal Kabupaten Pemalang telah terjadi Pertempuran Sengit antara Pejuang-pejuang RI dengan Pasukan Belanda (KNIL) untuk mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang baru di Proklamirkan.
Dalam Pertempuran tersebut mengakibatkan gugurnya 215 Pejuang diantaranya 2 orang Prajurit dari Pangkalan C.A. IV Tegal yaitu Kapten KKO Mendung dan Serma KKO Iskandar. Mengenang Peristiwa tersebut Danlanal Tegal bersama jajarannya dan Muspika Kecamatan Comal melaksanakan giat Ziarah. Jumat (2/3/18).
Dari penelusuran yang berhasil dihimpun melalui narasumber Bapak Kasmuri (57), menuturkan bahwa, salah satu juru kunci makam dan merupakan mantan wartawan Kartika Kodim 0711 Pemalang (1982 – 1995) serta pernah bekerja di Humas Pemda Kabupaten Pemalang.
Pak Kasmuri menuturkan, gugurnya kedua Prajurit C.A IV tersebut bermula pada saat kedua Prajurit C.A IV Sedang menaiki Kereta Api menuju Tegal usai melaksanakan dinas dari Surabaya. Secara tiba-tiba, kereta tersebut dihentikan dan diperiksa di daerah Comal tepatnya di Dukuh Posongan dikarenakan di daerah tersebut sedang terjadi Pertempuran.
“Merasa dirinya, tentara dan jiwanya terancam, Ke 2 (Dua) Prajurit tersebut turun dan ikut bergabung bertempur melawan tentara Belanda hingga gugur bersama pejuang kemerdekaan lainya dan dimakamkan didaerah itu oleh warga setempat”, tutur Pak Kasmuri.
Dijelaskan lebih jauh, kedua Pahlawan TNI AL tersebut gugur bersama 215 masyarakat Pejuang yang dibantai secara massal di jembatan Comal. Jenazah kedua Angkatan Laut tersebut sempat dimakamkan di TPU Dk. Posongan Kec.Comal Kab. Pemalang. Setelah tahun 1980 dipindahkan lagi ke jembatan Comal setelah adanya pendirian Tugu Pahlawan di jembatan tersebut, sebagai monumen mengingatkan masyarakat akan kejadian masa lalu yang sangat pahit, yang dirasakan oleh masyarakat Pemalang dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Pemindahan tersebut dilaksanakan oleh Pemda Setempat bersama Anggota LVRI yang dipimpin Oleh Mayor KKO (Pur) Panji Suwarno (Ketua LVRI Ranting Comal) yang merupakan Rekan Seperjuangan Letjen Mar (Pur) Ali Sadikin Pada Saat berdinas di C.A IV Tegal tahun1945-1950.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 2009 Lanal Tegal yang merupakan Kelanjutan dari C.A. IV. mengadakan Bhakti TNI AL yang melibatkan seluruh Anggota diantaranya Anggota Posal Tanjung Sari Pemalang melaksanakan Renovasi Makam dan meletakan Helm Baja Sebagai simbol makam Ke-2 Prajurit KKO tersebut yang dihadiri oleh Lettu Laut (Pur.) Sudarto yang merupakan Ketua LVRI Cab. Pemalang Pada waktu itu.
Pihak Lanal Tegal melalui Komandannya Letkol Mar. S.B. Manurung terus mengupayakan berkoordinasi dengan Pihak Korps Marinir (Kormar) dan Pemda Kab. Pemalang akan merenovasi Tugu Monumen agar tidak hilang, mengingat sebelahnya tempat makam dan Tugu tersebut adalah sungai Comal yang pada musim penghujan airnya meluap sampai ke pinggir makam.
Mengingat masyarakat setempat mengenal tempat tersebut menyebutnya sebagai Tugu Pahlawan. Dalam acara Ziarah tersebut Komandan didampingi Muspika Kecamatan Comal,Danposal Pemalang serta para Perwira Staf dan beberapa anggota Lanal Tegal.