Resmi Dikukuhkan, Pengurus RT RW Terpilih Dilarang “Prengat-Prengut” Dalam Melayani Masyarakat
TEGAL- Plt.Walikota Tegal Drs. HM Nursholeh secara resmi menghadiri pengukuhan kepengurusan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) se Kecamatan Margadana dan Tegal Barat. Pengukuhan diawali dengan pembacaan kata-kata pengukuhan oleh Camat Tegal Barat dan Margadana yang dilanjutkan dengan pemberian SK Lurah Tentang Penetapan Pengurus RT RW dari Plt.Walikota Tegal kepada perwakilan RT RW di masing-masing kecamatan.
Dalam pidatonya usai pengukuhan ratusan pengurus RT RW di dua kecamatan tersebut Plt.Walikota Tegal Drs. HM Nursholeh meminta pengurus RT RW yang baru agar mampu memberikan pelayanan yang tanggung jawah dan suka cita kepada warga.
Menurutnya melayani masyarakat juga harus ramah. “Jangan sampai ketika melayani masyarakat malah prengat prengut”,pesan nya. “Pelayanan juga harus ditingkatkan, jangan sampai ada komplain dari warga soal pelayanan”tegasnya. Bagi warga yang ingin mengurus keperluan perizinan dapat melalui kecamatan. Tidak perlu sampai ke balaikota karena sekarang ini dikecamatan sudah disediakan layanan perizinan.
Selain meminta kepada pengurus RT RW terpilih untuk memberikan pelayanan yang ramah dan baik, dalam kesempatan itu Plt.Walikota Tegal juga menginformasikan berbagai program yang menjadi skala proritas Pemerintah Kota Tegal di tahun 2018 seperti wajib bisa baca Al Quran bagi anak usia SD. Program lainnya yakni betonisasi gang dan pemasangan lampu LED, dan rehabilitasi 3000 Rumah Tidak Layak Huni.
Bagi masyarakat Kota Tegal yang saat ini belum tercover program BPJS dari Pemerintah Pusat juga akan ditanggung biaya pengobatannya oleh Pemerintah Kota Tegal. “Asal kan warga tersebut benar-benar tidak mampu yang dibuktikan dengan adanya Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)”,ucap Plt.Walikota Tegal.
Selain itu, menurut Nursholeh sesuai dengan arahan pemerintah pusat, pemerintah Kota Tegal akan mempermudah bagi investor didalam menanamkan investasinya di Kota Tegal. “Perusahaan apapun tidak akan dipersulit asalkan prosentase tenaga kerjanya diproritaskan warga Kota Tegal”,ucap Nursholeh.
Tidak berhenti disitu, Plt.Walikota Tegal juga mengajak ibu-ibu yang selama ini belum mempunyai keahlian dan ketrampilan untuk dapat mengikuti berbagai programpelatihan yang akan diselenggarakan PKK. Kang Nur sapaan Plt.Walikota bahkan menganggap dengan mengikuti berbagai kegiatan pelatihan oleh PKK harapannya para ibu-ibu mampu memilki ketrampilan yang bernilai ekonomis. “Ini penting karena dapat membantu perekonomian keluarag, sehingga tidak hanya bergantung pada suami”,pungkasnya.