Larung Kepala Kerbau Ke Tengah Laut Menjadi Puncak Perayaan Ruwatan PAI
TEGAL- Ruwatan Pantai AIam Indah (PAI) yang diselenggarakan Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kota Tegal berlangsung meriah. Kegiatan semestinya dilangsungkan pukul 08.00 WIB itu sempat tertunda akibat hujan deras yang melanda kawasan PAI sebelum akhirnya dimulai Pkl. 09.00 WIB.
Beberapa hal menarik disuguhkan dalam kegiatan yang berlangsung di kawasan Pintu Utama PAI tersebut. Di antaranya kirab ancak serta larung (menenggelamkan)ancak yang berisi sesaji berupa kepala kerbau dan hasil bumi ke tengah laut.
Kirab dilakukan dengan memikul tiga buah ancak yang di iirngi tabuhan Balo-Balo dan para penari jaipong yang dibawa mengelilingi area sepanjang Kawasan PAI. Usai di kirab, oleh Dalang Tarjono sesaji kemudian diberi doa dan diangkut ke tengah laut menggunakan tiga perahu nelayan.
Plt. Walikota Tegal Drs, HM Nursholeh, M,MPd dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Sekretaris Daerah Kota Tegal Drs. Yuswo Waluyo mengatakan dalam tinjauan sosiologis ruwatan merupakan upacara spiritual yang bertujuan untuk melenyapkan segala jenis sengkala ( kesialan ) maupun energi negatif yang menyelubungi diri seseorang, atau bisa saja suatu tempat dan barang, yang selama ini ada disekitar kita.
“Inilah sebagai simbol dari rasa syukur kepada tuhan yang maha pengasih, Allah swt”,ucapnya. Tradisi luhur menurut Plt. Walikota Tegal kemudian dijaga sampai sekarang oleh masyarakat khususnya masyarakat Pantai Alam Indah. Dari sisi budaya, kegiatan ini juga meruapakn kearifan lokal yang bernilai tinggi dan patut untuk dilestarikan. “Dan disinilah sisi penting yang harus terus dijaga”,ucapnya.
Melalui sambutannya Plt. Walikota Tegal berharap dengan penyelenggaraan ruwatan ini, makin terbentuk jiwa sosial kita, makin cinta kita untuk bersyukur dan bersedekah, serta makin sering kita berbagi kebahagiaan.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Ruwatan PAI Hartoto,S.IPem mewakili Kepala Dinas Pemuda Orlahraga dan Pariwisata Kota Tegal Ir. Gito Mursriyono mengatakan tujuan dilaksanakan Ruwatan PAI adalah untuk melestarikan adat tradisi masyarakat dan memupuk semengat kebersamaan antara pegelola PAI dan segenap pelaku usaha di lingkungan PAI. “Atraksi budaya yang disuguhkan dalam kegiatan ini harapannya dapat menjadi hiburan bagi pengunjung PAI”,ucapnya.
Adapun rangkaian kegiatan tersebut dijelaskan Hartoto meliputi penampilan Kesenian Balo Balo, Tari Jaipoing serta dan Tari Kuda Lumping. “Adapun untuk cara inti dari ruwatan ini yakni Pagelaran Wayang Ruwat, Kirab Ancak serta larung sesaji”,imbuhnya.