Dinkes Kota Tegal Tinjau Jamban Warga

TEGAL-Pentingnya keberadaan jamban keluarga dalam rangka memenuhi kualitas kesehatan masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal. Pada tahun ini, Dinkes telah memberikan stimulan sebanyak 150 unit yang bersumber dari APBD II dan 66 unit yang bersumber dari APBD I.

Pembangunan 150 unit jamban yang menyasar masyarakat kurang mampu itu telah rampung. Oleh karena itu, Dinkes Kota Tegal, Kamis (2/11) melakukan peninjauan kepada masyarakat penerima stimulant tersebut.

Secara acak, kegiatan yang dipimpin Kasi  Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja Siti Halamah mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Dinkes Kota Tegal dr. Suharjo meninjau 10 rumah di Kelurahan Cabawan, Kel. Kalinyamat Kulon, Kel. Debong Kidul, Kel. Kejambon, Kel. Slerok, dan Kel. Panggung.

Siti Halimah menyampaikan, kegiatan mendatangi rumah bersama tim dari unsur Dinkes, Ekbang, DPU PR untuk memastikan pembuatan jamban sudah sesuai dengan syarat. Idealnya jarak antara closet dengan bak penampungan (septic tank) sejauh 15 meter.

“Namun karena di Kota Tegal terkendala dengan keterbatasan lahan, maka jarak tersebut dapat diantisipasi,  paling tidak jarak antara closet dengan Septic Tank 10 meter”, ungkap Siti Halimah.

Menurut Halimah, dengan jarak tersebut maka bakteri yang kerap menjadi faktor penyebab menularnya berbagai penyakit, seperti TBC, diare dan sejenis penyakit lainnya tidak meresap ke dalam sumur. “Kalaupun jaraknya kurang dari itu, masyarakat dihimbau jangan mengkonsumsi air untuk diminum”, imbuh Halimah.

Halimah menghimbau kepada masyarakat untuk stop buang air besar (bab) sembarangan sehingga memutus mata rantai penyakit yang berbasis sanitasi. Dinkes pun akan terus memberikan stimulan berupa jamban kepada masyarakat kurang mampu.

“Oleh karena itu, Dinkes bakal membuat jejaring kemitraan dengan menggandeng perusahaan dan stakeholder agar memikirkan bagaimana masalah jamban dapat diatasi”, pungkas Halimah.

(Sa. Amin/wartabahari.com)