TEGAL-SMP Negeri 2 Kota Tegal mengintegrasikan pembelajaran umum dengan madrasah diniyah untuk memberikan pemahaman agama islam kepada peserta didiknya. Kepala SMP Negeri 2 Tegal Faris Muzayin mengatakan konsep ini telah berjalan selama satu tahun.
“Pagi hari mereka (Peserta didik-red) melaksanakan kegiatan belajar seperti biasa, setelah selesai dilanjutkan dengan pembelajaran madrasah diniyah”, kata Faris kepada warta bahari, Selasa (12/9) di ruang kerjanya.
Banyak siswa usia pendidikan menengah pertama belum bisa baca tulis al qu’an. Menurut Faris, itu yang menjadi dasar pihaknya mengimplementasikan pembelajaran madrasah diniyah di sekolah. Kurikulum yang digunakan mengikuti kurikulum madrasah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal.
“Kurikulum yang diterapkan mengikuti kurikulum madrasah dibawah Kemenag Kota Tegal. Tetapi ada beberapa spesifikasi diantaranya hafidz qur’an, lancar berbahasa arab dasar, tamyiz (Membaca arab gundul)”, imbuh Dia.
Konsep madrasah diniyah tidak memaksa kepada murid untuk mengikuti. Faris menegaskan apabila murid sudah mengikuti madrasah di lingkungannya maka diperkenankan tidak mengikuti. Namun Ia juga menghimbau kepada siswa yang belum mengikuti madrasah untuk ikut pembelajaran madrasah di sekolah.
“Alhamdulillah sedikitnya 50 persen dari total siswa mengikuti madrasah diniyah”, pungkas Faris.
(Sa. Amin/wartabahari.com)