Keberhasilan KB Tanggung Jawab Semua Elemen Masyarakat
Tegal – Pantaslah Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana, penghargaan ini merupakan penghargaan yang tertinggi dari pemerintah pusat melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN Republik Indonesia, Surya Candra Surapaty kepada sosok yang dinilai memiliki dedikasi tinggi terhadap program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, beberapa waktu lalu.
Ini bisa dibuktikan di lapangan dimana pada saat pencanangan Kampung KB di RW 02 Kelurahan Muarareja Kecamatan Tegal Barat, Selasa (25/7/2017), walikota langsung memberikan tips mudah menerapkan program KB sebagaimana yang sering menjadi jargon Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) “Kita harus tahu untuk selalu menekankan betapa pentingnya menghindari 4T yakni melahirkan terlalu muda, terlalu banyak (anak), terlalu rapat (jarak kelahiran) dan terlalu tua. dijamin program KB bakal sukses,” tuturnya.
Ditambahkan pula oleh Walikota bahwa pencanangan kampung dan pengembangan kampung KB adalah program strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah Propinsi, dan Pemerintah Kabupaten / Kota, secara rutin menggali potensi-potensi masyarakat di bidang Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan keluarga yang dikembangkan dan pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk masyarkat, “Ini sesuai juga dengan arahan Presiden RI, Bapak Joko Widodo kepada kepala BKKBN tanggal 29 September 2015 lalu agar membentuk kampung KB, jadi ini adalah tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat” ucap Walikota.
Disampaikan pula oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBPPPA), dr. M.Hafidz, M.Kes, maksud penyelenggaraan Pencanangan Kampung KB dan Pengembangan Kampung KB tahun 2017 adalah sebagai langkah strategi dalam penyebarluasan informasi berbagai kerangka kerja program KKBPK juga perlu memperhatikan perkembangan lingkungan dan berbagai permasalahan program yang harus dihadapi saat ini.
Dirumuskan beberapa inovasi kebijakan strategis penguatan program KKBPK untuk periode 2015-2019 dengan melaksanakan kegiatan prooritas yang memiliki daya ungkit terhadap upaya pencapaian target/sasaran
“Tujuan di bentuk Kampung KB diantaranya adalah Menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perkembangan dan kemajuan kampung KB di wilayahnya, Meningkatkan kesadaran masyarkat tentang pembangunan berwawasan kependudukan, Meningkatkan jumlah peserta KB aktif MKJP dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkap Hafidz.
Lurah Muarareja Zaenal Asikin menyampaikan sangat berterimakasih dan mengapresiasi dicanangkannya kampung KB oleh Walikota, ini adalah untuk meningkatkan kesertaan ber KB yang MJKP ( Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ) masih rendah di RW 2 Kelurahan Muarareja dimana angkanya masih sekitar 1% di banding dengan KB yang Non MKJP atau hormonal. “Salah satu penyebab rendahnya kesertaan KB MKJP karena kepercayaan masyarakat di RW 2 akan KB suntik menurut mereka lebih praktis. Serta rendahnya pengertian dan pemahaman tentang hak reproduksi dan kesehatan reproduksi dan rendahnya pengertian tentang KB MKJP dikarenakannya adanya rumor yang salah tentang alkon IUD implant,” tutur Zaenal.
Acara ditutup dengan pemukulan kentongan oleh Walikota Tegal, sebagai tanda pencanangan kampung KB RW 2 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal barat diresmikan