Harga Garam Krosok Naik
TEGAL- Sejak beberapa bulan terakhir harga garam krosok terus alamai kenaikan. Sampai saat ini harga garam krosok mencapai Rp.4.250 /kg. Hal itu membuat nelayan kapal purse sein Kota Tegal mengeluh.
Salah satu pemilik kapal purse sein Yunus (50) mengaku kenaikan tersebut terjadi sejak akhir 2016. “Harga garam krosok sampai dengan hari ini mencapai Rp.4.250/kg dengan harga sebelumnya Rp.900/kg, sehingga pengeluaran kami bertambah hingga berlipat-lipat,” ungkapnya.
Menurut Yunus, garam krosok merupakan perbekalan wajib nelayan kapal purse seine yang tidak memiliki alat pendingin atau freezer untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan selama di laut. Padahal, kata dia, kebutuhan satu kapal sekali melaut membutuhkan sedikitnya 40 ton garam.
Sementara itu, pengepul garam krosok asal Prapag, Losari, Kabupaten Brebes, Tarmo (43) mengtakan bahwa melambungnya harga garam krosok dikarenakan pasokan di Jawa Tengah (Jateng) saat ini menipis, termasuk Brebes.
Bukan hanya di Brebes, hal serupa juga terjadi di wilayah Demak, Jepara, Pati dan Rembang. Sehingga untuk memenuhi pasokan garam di wilayah barat, dirinya juga mendatangkan garam asal Juana dan Rembang.
“Pada awal 2016, harga garam di tingkat petani hanya berkisar Rp 300ribu-Rp 400ribu per ton. Memasuki pertangahan tahun 2016, harga mulai merangkak naik menjadi Rp 600 ribu per ton bersamaan dengan naiknya curah hujan yang tinggi di wilayah produksi,” jelasnya.
Kenaikan harga terus terjadi hingga memasuki tahun 2017. Di awal tahun 2017, harga garam krosok menjadi 900 ribu per ton hingga sekarang naik lagi menjadi berkisar Rp 1,5 juta per ton. Harga tersebut sudah di atas harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp. 750 ribu per ton untuk kualitas tingkat pertama.
(S.Mu’min/wartabahari.com)