TEGAL – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri berpesan kepada seluruh peserta pelatihan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2024 Bidang Tata Rias Pengantin khususnya Sunda Siger setelah lulus untuk berwirausaha.

“Tolong harus diingat bahwa pelatihan ini dibiayai oleh masyarakat lewat negara, uangnya itu adalah uang dari masyarakat maka kalian punya tanggungjawab. Kenapa harus berwirausaha, bertanggungjawab untuk berempati kepada kiri kanannya. Kalau ada yang nganggur diajak bekerja,” ujar Dadang Somantri pada acara Penutupan Program PKW hasil Kerjasama Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sekar Kota Tegal dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2024, Jum’at (05/07/2024) di Pacific Mall Kota Tegal Lt. 2 Food Court.

Pada kesempatan tersebut Dadang juga minta kepada peserta agar hasil dari pelatihan untuk terus dikembangkan.

“Mudah-mudahan dengan selesainya pelatihan ini sekaligus saya do’akan kalian lebih dimudahkan, lebih dilancarkan dalam terus mengembangkan karir, mengembangkan usaha dan saya do’akan satu orang karyawannya ada 25,” ujar Dadang Somantri.

Sementara itu Ketua LKP Sekar, Yunieti Utami menyampaikan, program PKW tahun 2024 sudah dimulai sejak tanggal 25 April 2024 dan sampai dengan saat ini sudah melalui 250 Jam Pelajaran (JPL).

Yunieti menambahkan, untuk kegiatan besok pihaknya akan melakukan pendampingan titisan usaha ke semua kelompok usaha.

“Selama 6 bulan LKP sekar mendampingi peserta PKW untuk berwirausaha bersama. Semoga ilmu yang kalian dapat di LKP sekar selama 3 bulan ini bisa bermanfaat, bisa dapat omset dari hasil pelatihan hari ini dan hasil kalian yang pertamanya nol sekarang bisa jadi bagus semua, In sya Allah kalian sukses semua, sukses bersama LKP Sekar Kota Tegal,” ungkap Yunieti.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Dewi Umaroh pada kesempatan yang sama menyampaikan, kegiatan PKW adalah program dari Kemendikbudristek Direktorat Kursus dan Pelatihan. Dikatakan Dewi, untuk LKP sekar mendapatkan program tipe Gold dan pesertanya ada sebanyak 25 orang dari lulusan SLTA dan SMP.

“Di pelatihan ini mereka difasilitasi untuk membuka usaha berkelompok. Jadi adik-adik ini selain diberi keterampilan merias yang satu paket dengan cara membuat roncean melati, juga para peserta mendapatkan satu set sepasang baju pengantin. Jadi mereka nantinya bisa langsung praktek menjadi perias,” ujar Dewi
Dewi menyebut program yang diambil oleh LKP Sekar sangat membantu mengurangi angka pengangguran di Kota Tegal.

“Kami dari Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi yang sudah dilakukan oleh LKP Sekar. Mudah-mudahan kelompok-kelompok yang nanti akan dirintis tetap berjalan dan semakin maju,” pungkas Dewi.(*)