Walikota Sambangi Yuliati (17), Bocah Penderita Tumor Otak Asal Tegalsari
TEGAL – Peduli terhadap warganya yang kurang mampu, Walikota Tegal KMT Hj. Siti Masitha Soeparno menyambangi Yuliati (17) bocah penderita Penyakit Tumor Otak (Craniopharyngeal) asal Kelurahan Tegalsari Kota Tegal yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kardinah. Senin (3/4) malam.
Yuli sapaan akrab Yuliati (17) merupakan anak pertama dari pasangan Sudirah dan Toipah warga Jalan Hang Tuah RT 05/RW 08 Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal. Saat ini Yuli masih tercatat sebagai siswa kelas 6 Kejar Paket A di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Tegal. Ayahnya (Sudirah) dalam sehari hari mencari nafkah sebagai tukang becak sekaligus pemungut sampah, sedangkan ibunya (Toipah) hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
Dalam kunjungan tersebut walikota mengungkapkan keprihatinanya atas apa yang terjadi pada salah satu warganya. Kepada kedua orang tua Yuli, walikota menegaskan agar tidak perlu memikirkan tentang biaya perawatan Yuli. “Bapak dan Ibu tidak perlu memikirkan biaya, yang paling penting sekarang adalah kesembuhan Yuli”, ucap walikota.
Selain menjenguk Yuli, dalam pertemuan tersebut walikota juga memberikan tali asih berupa uang tunai serta bingkisan sembako yang diterima ke dua orang tua nya. Kepada Yuli, walikota juga memberikan nasehat serta doa bagi kesembuhanya “fokus kesembuhan saja saat ini, nanti jika Yuli sudah sembuh, tidak perlu ikut orang tua bekerja, sekolah saja”,ucap walikota.
Kepada jajaran RSUD Kardinah walikota kemudian mengintruksikan agar Yuli mendapat penanganan semaksimal mungkin dari tim dokter yang menanganinya. “Berikan penanganan yang terbaik pada Yuli,”tegas walikota kepada Jajaran RSUD Kardinah.
Sementara itu dalam keterangannya, Direktur RSUD Kardinah dr. Abdal Hakim Tohari mengatakan penyakit yang diderita oleh Yuli merupakan Tumor Otak (Craniopharingeal), adanya tumor ini menyebabkan cairan otak menjadi berlebih dan menekan otak sehingga terjadi pembengkakan atau pembesaran otak yang menjurus ke kondisi Hidyocephalus.
Adapun pengananan yang akan dilakukan diungkapkan Tohari melalui tindakan operasi bedah saraf menggunakan teknik shunt, di mana cairan yang berlebihan di otak akan dialirkan keluar melalui tabung selang ke rongga perut (ventriculoperitoneal shunt). Rencananya tindakan tersebut akan dilakukan pada hari kamis pekan ini.
Namun di ungkapkan Tohari, penanganan tersebut bukan untuk menangani tumornya namun bersifat untuk mengurangi keluhan rasa sakit akibat cairan otak yang terus menumpuk.”Penanganan dengan operasi shunt hanya untuk mengurangi cairan yang berlebih di otaknya, namun penanganan terhadap tumor nya akan dilakukan melalui teknik Radio Terapi”,ungkapnya.