Dedy Yon Beri Tips Tumbuhan Ekonomi Kota Tegal

TEGAL – Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono memberikan tips bagaimana menumbuhkan ekonomi Kota Tegal.

“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Kota Tegal idealnya memiliki jumlah penduduk  yang banyak, menimbulkan perputaran uang dan transaksi jual beli yang banyak. Kedua, orang luar kota harus datang ke Kota Tegal juga dalam jumlah yang banyak. Baru nanti ada efek ekenomi, makanya kita harus bisa menciptakan Kota Tegal sebagai kota wisata, sebagai kota destinasi wisata. Wisata unggulan kita harusnya, sehingga penduduk di sekitar Kota Tegal, tetangga dan luar kota datang. Sarana dan prasarana, pasar tradisional bagus, pusat perbelanjaan mallnya bagus, café-café, tempat hiburan, ruang publik harus bagus,” terang Wali Kota saat memberikan arahannya dengan tema “Sinergi Pemerintah-Pengusaha-Pekerja dalam Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Kota Tegal” pada acara Ketupat Mayday 2022 Kota Tegal “Meraih Kemenangan dengan Mengutamakan Silaturahmi Menuju Industrial Peace” di Cancer Hall Karlita International Hotel, Senin (25/04) sore.

Hadir juga Anggota Komisi IX DPRD RI Hj. Nur Nadifah yang menyampaikan materi “Peran Pekerja dalam mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan”, anggota Forkopimda Kota Tegal, Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemkot Tegal, para pekerja dan pengusaha Kota Tegal.

Wali Kota mengatakan direncanakan sebanyak 120 armada City Walk (foodtruck) Jl. Ahmad Yani akan datang setelah lebaran. Untuk lebih menambah menarik Jl. Ahmad Yani, juga akan dibangun jembatan yang bisa untuk kongkow-kongkow wisatawan. “Kalau event nanti lampu gantung akan dijadikan panggung, lampu lighting setiap 25 meter, penataan kawasan Alun-alun dan sekitarnya, Kawasan Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) Puja Sera Kanopi Balkon, Bina Marga, dan juga Stasiun yang harus diperbaiki dibangun lagi dengan tiga lantai. Kalau pasar malam sudah baik, maka jadi baik semua,” tutur Dedy Yon.

Kemudian dikatakan Dedy Yon, penampakan ruang publik harus baik. “Ini peningkatan ekonomi bapak/ibu sekalian. Dan Kota Tegal harus menjadi kota event. Tegal Bahari Jazz sudah mendapat ijin Kapolda, yang penting protokol kesehatan,” ungkap Dedy Yon yang juga menyebut beberapa artis papan atas musik Jazz diundang. Seperti Ermi Kulit, Faris RM, Tulus, Mus Mujiono, Doel Sumbang, Iga Mawarni, Via Valen, Raisa, Tompi dan lainnya.

Tujuan dilaksanakannya event musik itu disebutkan Dedy Yon ada multiefeknya. “Orang luar kota yang menonton diharapkan akan datang  maka hotelnya ramai, guest house, kost-kostan, kulinernya, sentra oleh-oleh, restoran, parkir. “Ini juga untuk pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ditempat event juga digelar pameran yang menjual produk-produk UMKM Kota Tegal, barang-barangnya laku. Nanti inikan dari pandemi sudah mulai ke endemi, ini perubahan. Jadi hiburan-hiburan boleh yang penting protokol kesehatan,” sebut Dedy Yon.

Dedy Yon juga menyatakan dengan nantinya banyak event di Kota Tegal diharapkan akan menumbuhkan ekonomi Kota Tegal.

Hj. Nur Nadlifah dalam penyampaian materinya juga mengapresiasi seluruh kinerja Wali Kota Tegal. Disebutkannya, bagi Komisi XI DPRRI yang biasa mengurus Anak Buah Kapal (ABK), ada ABK yang terlantar minta tolong. Sebagai “Komisi Air Mata” pihaknya menolong korban PHK, TKI, TKI yang meninggal, yang gajinya tidak dibayar dsb.

“Terakhir setelah saya dilantik yang diurus Covid-19, rapat sampai pagi hanya ngurus Covid yang tidak pernah melihat bentuknya seperti apa tapi nyata ada, sampai kita semua rebutan nyawa, alhamdulillah atas kerja sama seluruh komponen masyarakat kita memasuki masa endemi. In Sya Allah kita bisa beraktivitas normal kembali,” ujar Nur.

Disebutkan Nur, Mayday kali ini dengan tema yang luar biasa, sesungguhnya tidak ada yang lebih penting antara pemerintah, pengusaha atau buruh. Dikatakannya, semua penting. Pengusaha tidak akan pernah mendapatkan hasil apapun tanpa pekerja. Pekerja tidak bisa bekerja kalau tidak ada investor dan pengusaha yang  membuka usahanya. Pengusaha tidak akan berjalan dengan baik tanpa pemerintah yang mengatur. Maka hubungan tri patrit antara penguaha, pekerja dengan pemerintah ini harus terjaga dengan baik.

“Caranya bagaimana? Komitmen ketiganya harus dilaksanakan dengan baik. Bagi pekerja sebelum bekerja lihat secara teliti kontraknya, gajinya, hak-haknya, cutinya, fasilitas apa yang dberikan oleh pengusaha kepada pekerja. Begitu juga dengan pengusahanya, pihak perusahaan harus memenuhi seluruh kontrak kerja yang sudah dibuat. Apakah kesepakatan kerja bersama yang sudah dibuat antara pekerja dengan pengusaha disaksikan oleh pemerintah harus dijalankan dengan baik. Pemerintah dalam hal ini dalam mensejahterakan pekerja memberikan banyak sekali kesejahteraan, jaminan-jaminan, ini semua semata-mata untuk kesejahteraan pekerja,” pungkas Nur.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal Heru Setyawan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-442 Kota Tegal yang diperingati setiap bulan April. “Itulah yang ingin kita capai dan bulan April ini kita memperingati Hari Jadi ke-442 Kota Tegal sebagai salah satu rangkaian Hari Jadi, maka May Day kita peringati hari ini,” ungkap Heru.

Dalam kesempatan itu, Heru meminta parapengusaha untuk meneriakan tag line Hari Jadi yakni Sag Seg Kerjane, Marem hasile.

Heru mengajak kepada pengusaha dan pekerja untuk bergembira, berdamai merayakan Mayday ini dengan mewujudkan hubungan yang makin harmonis, dinamis dan berkeadilan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah.

“Alhamdulillah, sampai dengan tahun ini kita selalu dalam kondisi ketenagakerjaan yang kondusif. Pembayaran THR dilaksankaan sesuai dengan ketentuan dan sampai hari ini tidak ada aduan sampai kita pada melaksanakan peringatan Mayday. Dari BPJS Ketenagakerjaaan kami akan menyerahkan sembako kepada pekerja Kota Tegal, dan juga akan menyerahkan santunan jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun untuk ahli waris Bapak Tarman yang pada tanggal 7 April dipanggil menghadap Tuhan YME,” ungkap Heru. Pemberian santuan kepaa Alm. Tarman, karyawan PT Samudra Bahari, yang meninggal pada usia 60 tahun, diberikan secara simbolis oleh Wali Kota Tegal kepada ahli waris yang diterima istri. Almarhum meninggalkan satu orang istri dan lima orang anak. (Imon)

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]