TEGAL – Terlihat di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Tegal, terselenggara kegiatan Diskusi Sastra Antologi dari Negeri Poci 7 ‘’Negeri Awan’’. Kegiatan yang dimulai dari pukul 09.00 WIB diikuti para sastrawan berbagai daerah. Sabtu (25/3). Dalam diskusi sastra tersebut menghadirkan narasumber tunggal yaitu Handrawan Hadesul.

Dalam pemaparannya, Handrawan menyampaikan bahwa kesehatan adalah ditangan diri masing-masing, terutama para seniman, sastrawan kebanyakan kurang memperhatikan kesehatan dirinya, hingga akhirnya penyakit mampu bersarang. ‘’Penyakit timbul 90% dari gaya hidup yang tidak baik. Sedangkan 10% dari factor keturunan. Maka harus ada menu seimbang untuk mempertahankan kondisi kesehatan diri. Olahraga yang mudah dan mencapai hasil bisa melakukan jalan kaki tergopong-gopoh sebagai cara untuk memacu detak jantung manusia’’, papar Handrawan.

Di sesi akhir pemaparan, adalah sesi pertanyaan oleh para peserta, dan beberapa pertanyaanpun dilayangan kepada Handrawan. Seperti pertanyaan dari Herius Saputro, ia menanyakan masakan keragaman nusantara yang mendunia hingga diakui oleh dunia, namun secara proses bahan mengalami proses yang sangat lama dan mengurai kandungan-kandungan yang ada di dalam bahan makanan tersebut.’’Contohnya adalah gudeg, dengan proses memasak lebih dari 8 jam buah nangka muda yang sangat lama proses memasaknya, secara langsung memepengaruhi kandungan-kandungan didalamnya’’, tutur Herius.

Pertanyaan keduapun dilayangkan kembali oleh Herius, ia menanyakan tentang khasiat kopi sebagai stimulant kreatifitas penulis,’’Kami adalah penulis, banyak kita lakukan waktu untuk menulis, kadang imajinasi buntu dan setelah minum kopi dapat memicu kreatifitas lagi, sejauh mana kopi berperan dalam hal menulis,’’ papar Herius kepada narasumber. (S.Mu’min)