HUT ke-21, Dharma Wanita Kota Tegal Diharapkan Ikut Berpartisipasi Dalam Pembangunan

TEGAL-Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tegal memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-21 di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balai Kota Tegal pada Kamis (10/12).
Peringatan HUT DWP kali ini mengusung tema Peran Dharma Wanita Persatuan dalam Pemberdayaan Perempuan di Era Digital untuk Mendukung Terwujudnya Ketahanan Keluarga Indonesia.

Beberapa kegiatan dilaksanakan dalam rangka HUT DWP seperti pembagia makser, sembako dan Lomba Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban (K3). Hadir dalam acara tersebut Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kota Tegal dr. Roro Kusnabilla Erfa Dedy Yon dan Dyah Probondari Jumadi serta jajaran pengurus DWP Persatuan Kota Tegal.

Ketua DWP Kota Tegal Ny. Johardi dalam sambutannya yang diwakili Wakil Ketua II DWP Kota Tegal Ny. Praptomo mengatakan selama pandemi telah menjalani kehidupan normal baru, seluruh kegiatan organisasi online dengan didukung aplikasi berbasis teknologi yang menjadi penghubung. DWP merupakan organisasi perempuan terbesar saat ini.

Ny. Praptomo berharap keberadaan DWP dan keluarganya menjadi roll model dan simpul pemersatu bangsa Indonesia.

Pembina DWP Persatuan Sekretaris Daerah Kota Tegal Johardi yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tegal, Herlien Tedjo Oetami berharap dharma wanita persatuan dalam gerak pengabdiannya ke depan yang pertama adalah bagaimana dharma wanita persatuan dapat meningkatkan perannya yang lebih konstruktif kepada anggotanya, kepada keluarga besarnya sendiri.

Kedua,kata Herlien, bagaimana dharma wanita persatuan dapat berkontribusi dalam melindungi, memberdayakan dan memajukan kaum perempuan, utamanya di Kota Tegal. Ketiga adalah bagaimana dharma wanita persatuan benar benar dapat ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan di Kota Tegal secara menyeluruh.

“Terkait dengan masa pandemi ini saya sangat berharap dharma wanita semakin ikut berperan mengurangi jumlah penderita covid-19, tidak perlu ibu-ibu kesulitan memikirkan cara yang rumit memerangi penyakit ini. Antara lain dengan menjaga kesehatan keluarganya dengan secara teratur memberikan dan mengingatkan keluarganya untuk makan makanan bergizi dan minum vitamin tambahan,” ungkap Herlien.

Herlien menambahkan, bagi para ibu yang memiliki keterampilan menjahit, tidak ada salahnya jika kemampuan ibu-ibu ini dimanfaatkan dengan cara membuat dan menjual masker. Untuk kebutuhan permodalan dan pemasaran tentu bisa dimusyawarahkan oleh segenap pengurus dan anggota dwp kota tegal dengan berbagi peran siapa yang bisa membantu memberi modal, siapa yang memproduksi dan siapa yang memasarkan.

“Selanjutnya bagi ibu-ibu yang sangat suka menggali wawasan dengan mengikuti sosialisasi, rajin mengulik berbagai literasi maupun mampu belajar dengan digitasi (digital literasi), tidak ada salahnya ibu-ibu membagikan pengetahuan dan informasi yang diperoleh kepada kerabat dan rekan lainnya. namun teliti lebih dulu, mana yang hoax dan mana yang akurat,” pungkas Herlien.

Sementara itu, kegiatan HUT DWP Kota Tegal ditandai pemotongan tumpeng. Pelaksanaan acara dilaksananan dengan protokol kesehatan yang ketat.