Majukan Pariwisata Dengan Mengenali Faktor Pemicunya.

Jakarta – Untuk lebih memajukan pariwisata di Kota Tegal, Walikota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno, Plt.Kepala Dinas Kominfo Kota Tegal, Drs. Hendiati Bintang Takarini, M.M. beraudiensi dengan Dadang Rizki Ratman, Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Selasa,(14/3) di Kementrian Pariwisata. Jakarta

Walikota Tegal dan Dadang sependapat tentang bagaimana memajukan pariwisata khususnya di Kota Tegal.

“Teman teman di Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kota Tegal harus menguasai betul wisata di Kota Tegal itu siapa saja, karena wisatawan datang ke destinasi yang ada di kota tersebut,” ungkap Walikota.

“Kita punya garis pantai 8 KM, PAI dan Pantai Muarareja akan kita kemas dan tata lebih baik lagi, juga dengan destinasi buatan dimana kita punya pusat perbelanjaan yang menarik wisatawan, termasuk pusat perbelanjaan baru yang direncanakan diresmikan bulan April mendatang,” tambah Walikota

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk mempermudah dan menjadikan pariwisata itu berkembang diperlukan adanya Pemasaran yang mempunyai tugas Branding, advertising dan selling.

“Biasanya yang banyak menarik wisatawan adalah festival yang bisa melibatkan peran pemerintah dan swasta,”ungkap Dadang.

Sedangkan Destinasi adalah bisa berbentuk atraksi baik alam, budaya ataupun buatan dan untuk aksesibilitas diantaranya infrastruktur transportasi dan infra informasi baik udara laut maupun darat, tak kalah penting adalah amenitas seperti prasarana umum, listrik, air, pengelolaan limbah dan telekomunikasi, juga fasilitas umum seperti perbankan, parker, toilet, rumah sakit dan polisi pariwisata serta fasilitas pariwisata yang terdiri dari akomodasi, restoran, TIC, papan informasi dan souvenir.

“Destinasi konsepnya bisa Negara, provinsi, pulau, kota bahkan bisa sampai ke desa wisata,Kenalilah destinasi yang ada di Kota Tegal, bisa alam budaya, buatan dan yang lebih penting adalah para pelaku usaha harus kompak, SDM, dan masyarakat, dari 3 komponen ini wisatawan nanti dikuasai oleh bidang pemasaran atau promosi.”ucap Dadang.

Dijelaskan pula bahwa Master plan untuk menata 5, 10 atau mungin 20 tahun kedepan yang berarti kita sudah meletakan pondasi, ini semua berjalan juga atas dukungan investor, juga adanya peningkatan sdm dengan peningkatan kapasitas dan sertifikasi profesi dari para pelakunya, masyarakat juga diperlukan sebagai masyarakat yang sadar wisata dan masyarakat sebagai pelaku usaha pariwisata, serta industry dengan standard  dan sertifikasi usaha, mengakhiri audiensi yang dikemas dalam bincang bincang penuh keakraban.

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]