Pemkot Tegal Kucurkan Hibah Untuk Tenaga Keagamaan

Pemerintah Kota Tegal mengucurkan bantuan hibah untuk tenaga keagamaan melalui Kementerian Agama Kota Tegal sebesar Rp 4.639.705.000. Hadir pada acara tersebut Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Wakil Walikota Tegal Muhamad Jumadi, Sekda Kota Tegal Johardi.

Lalu Inspektur Wilayah IV Kemenag RI Drs. Suhersi, Kepala Bidang Urusa Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Provinsi Jawa Tengah Muhamad Arifin, Kepala Kemenag Kota Tegal Akhmad Farkhan, jajaran Forkopimda, Staff Ahli, Kepala OPD, perwakilan Guru Ngaji, Guru TPQ dan lainnya.

Selain pemberian hibah untuk tenaga keagamaan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kontrak pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji KUA Kecamatan Tegal Barat.

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono secara simbolis memberikan bantuan kepada guru TPQ, guru Madin, guru Pondok Pesantren, guru ngaji, tenaga lebe, tenaga marbot, tenaga takmir, dan tenaga kerohanian, Selasa (28/7) di Pendopo Ki Gede Sebayu.

Kepala Kemenag Kota Tegal Akhmad Farkhan dalam sambutannya mengatakan bantuan 4,6 milliar itu diberikan untuk jasa tenaga keagamaan guru TPQ sebanyak 619 ustadz sebesar Rp. 150.000 per bulan, Guru Madin 494 ustadz sebesar Rp. 150.000 per bulan, Guru Pondok Pesantren 84 ustadz sebesar Rp 150.000, Guru Ngaji 503 ustadz sebesar Rp. 125.000 perbulan.

Selain itu, Pemkot juga memberikan dana hibah kepada Lebe sebanyak 130 orang sebesar Rp. 300.000 per bulan, Marbot 556 orang sebesar Rp. 100.000 perbulan, Takmir Masjid 556 dan Rohaniawan 175 orang.

Kepala Bidang Urusa Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Provinsi Jawa Tengah Muhamad Arifin mengapresiasi kepada Pemerintah Kota Tegal yang telah memberikan bantuan untuk tenaga keagamaan.

Arifin menuturkan sema Surat Berharga Syariah Negara di Jawa Tengah sejak tahun 2015. Untuk tahun ini, 2020 terdapat 11 lokasi salah satunya Kota Tegal. Di Jawa Tengah yang paling tinggi pembangunan dengan skema SBSN di Kota Tegal.

Arifin meminta agar pembangunan skema SBSN untuk segera dilaksanakan. Sebab, salah satu pendongkrak ekonomi yakni belanja APBN. “Kalau belanja daerah macet maka semuanya juga macet,” kata Arifin.

Inspektur Wilayah IV Kemenag RI Drs. Suhersi menuturkan agama merupakan perekat kehidupan berbangsa dan bernegara. Agama akan menjadi landasan, sangat menjunjung nilai kemanusiaan yang tinggi yang diikat dalam kebersamaan berbangsa dan bernegara.

Menurut Suhersi, pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji untuk meningkakan pelayanan publik khususnya jamaah haji. Sehingga kualitas jamaah haji di Kota Tegal semakin baik sebab kualitas haji tidak lepas pemahaman dari manasik.

Suhersi menyampaikan, sejak tahun 2013 telah digelontorkan SBSN sekitar 7 Trilliun. Ini dalam rangka mendukung pelayanan publik. Jika infrastruktur memadai maka layanan akan semakin mudah, adanya pertumbuhan ekonomi dan semakin kesejahteraan.

Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono menyampaikan sekolah madrasah setiap kelurahan harus lengkap tiga tahapan yakni Awaliyah, Wustho dan Ulya. Dedy Yon meminta sinergi antara Dinas Pendidikan dengan Kemenag Kota Tegal agar anak-anak di Kota Tegal bisa bersekolah di Madrasah. “Kota Tegal harus sudah ada perubahan,” kata Dedy Yon.

Dedy Yon berpesan bantuan hibah ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat, jangan dilihat dari besar kecilnya akan tetapi yang penting adalah niat dan tujuan. “Selamat kepala Kemenag Kota Tegal yang terus berupaya meningkatkan mutu layanan,” pungkas Dedy Yon.

[posts title="Most from this category" title_type="left" type=normal-two item_nr=4 offset=3]